Palangka Raya, Kantamedia.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Abdul Hafid, menyoroti kondisi Jembatan Mentaya atau Jembatan Bajarum di Kabupaten Kotawaringin Timur yang dinilainya sudah tidak memadai untuk mendukung arus lalu lintas. Menurutnya, jembatan ini tidak lagi representatif untuk dilintasi berbagai jenis kendaraan, terutama angkutan besar.
“Jembatan ini memang jalur umum, jadi tidak bisa menyalahkan para pemilik angkutan yang melintasinya. Tapi pemerintah harus segera mencari solusi agar semua jenis kendaraan dapat melintas dengan lancar,” ujar Hafid pada Jumat (11/10).
Legislator dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mendesak pemerintah daerah untuk memikirkan opsi pelebaran jembatan sebagai langkah prioritas. Ia juga menyoroti masalah serupa pada Jembatan di Kasongan, Kabupaten Katingan, yang mengalami kesulitan serupa karena desainnya yang terlalu sempit.
“Kedua jembatan ini sering menjadi kendala, terutama ketika dua kendaraan besar berpapasan. Kondisi ini jelas menghambat kelancaran arus lalu lintas, khususnya jalur penghubung lintas provinsi,” tegas Hafid.
Sebagai wakil dari daerah pemilihan Kotawaringin Timur dan Seruyan, Hafid menilai pembangunan awal jembatan tidak memperhitungkan pesatnya perkembangan lalu lintas di kawasan tersebut. Akibatnya, volume kendaraan yang terus meningkat tidak dapat ditampung oleh jembatan yang ada.
Ia berharap pemerintah provinsi segera mengusulkan proyek pelebaran jembatan kepada pemerintah pusat. “Langkah konkret harus segera diambil agar masalah ini tidak terus berlarut-larut dan mengganggu aktivitas masyarakat,” pungkas Hafid. (mhu)