Palangka Raya, kantamedia.com -Konflik yang terjadi antara masyarakat dan PT Bangun Jaya Alam Permai (BJAP) 3 di Kabupaten Seruyan hingga berujung aksi anarkis massa, mendapat perhatian serius dari Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Achmad Rasyid.
Ia mendesak pemerintah daerah harus bisa sesegera mungkin mengambil langkah-langkah strategis dan memfasilitasi penyelesaian konflik yang terjadi.
“Pemda jangan sampai terkesan membiarkan masalah-masalah yang terjadi antara masyarakat dan perusahaan, jika ditemukan masalah, segera ditindaklanjuti. Jangan sampai terjadi konflik. Tidak hanya di Kabupaten Seruyan tapi juga di daerah-daerah lainnya di Kalteng,” tegas Rasyid di Palangka Raya, Sabtu (8/7/2023).
Jika tidak ada penyelesaian atas persoalan yang terjadi, lanjut Rasyid, dikhawatirkan konflik akan bisa terulang dan meluas.
“Karena itu, peran pemda sangat diperlukan dalam menyelesaikan setiap permasalahan antara masyarakat dan perusahaan, sehingga di kemudian hari tidak ada lagi konflik yang terjadi,” ujarnya.
Pemkab Seruyan imbuh dia, sebagai leading sector di daerah harus dapat memfasilitasi kedua belah pihak agar duduk bersama mencari menemui titik temu yang saling menguntungkan antara pihak-pihak terkait.
Lebih lanjut politikus Partai Gerindra ini juga mengaku menyayangkan konflik yang berujung aksi anarkis di PT BJAP 3 itu terjadi.
Ia pun mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk bisa menahan diri serta tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dikhawatirkan justru bisa mengaburkan persoalan dasarnya.
“Yang kita khawatirkan itu, akibat konflik ini justru masalah pokok yang menjadi tuntutan mamsyarakat yakni plasma 20 persen akan hilang begitu saja. Misalnya, karena aksi anarkis yang berakibat adanya pengrusakan dan lain-lain, ini kan akan merugikan masyarakat juga ,” pungkasnya.
Seperti diketahui, aksi unjuk rasa masyarakat di PT BJAP 3 di wilayah Desa Sukamandang Kecamatan Seruyan Tengah Kabupaten pada Kamis (6/7/2023) berakhir ricuh. Setidaknya tiga orang luka ringan dan empat kendaraan rusak serta sejumlah fasilitas kantor perusahaan dirusak massa.
Bahkan mobil dinas yang digunakan oleh Kapolres Seruyan, AKBP Ampi Mesias Von Bulow dirusak oleh massa yang marah saat melakukan aksi. (*/jnp)
