Palangka Raya, Kantamedia.com – Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung, meminta Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya untuk lebih serius dalam mengelola potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2025. Ia menekankan pentingnya langkah strategis untuk memaksimalkan berbagai sumber pendapatan guna mendukung pembangunan berkelanjutan.
Menurut Nenie, sektor parkir dan pengelolaan sarang burung walet memiliki peluang besar untuk menjadi penyumbang utama PAD. Namun, pengelolaan yang lebih profesional diperlukan agar potensi tersebut dapat dioptimalkan.
“Pemko harus lebih aktif menggali potensi PAD. Dengan pengelolaan yang tepat, sektor seperti parkir dan sarang burung walet bisa menjadi andalan peningkatan pendapatan,” ujarnya, Selasa (7/1/2025).
Sektor parkir menjadi sorotan utama. Nenie menilai sistem yang kurang terorganisasi menjadi penghambat peningkatan pendapatan. Ia mendorong Pemko untuk memperbaiki mekanisme penarikan retribusi, meningkatkan transparansi, dan mengadopsi teknologi untuk meminimalkan kebocoran pendapatan.
“Penataan parkir yang lebih profesional, termasuk penggunaan teknologi, sangat diperlukan untuk memastikan sistem yang efisien dan akuntabel,” tambahnya.
Selain itu, ia juga menyoroti sarang burung walet sebagai komoditas unggulan dengan nilai ekonomi tinggi. Menurutnya, Pemko perlu menyusun regulasi yang mendukung dan memastikan pengawasan terhadap pelaku usaha agar kontribusi pajaknya lebih terarah dan transparan.
“Komoditas ini memiliki nilai ekonomi tinggi, tetapi membutuhkan pengelolaan yang terstruktur dan pengawasan ketat,” jelas Nenie.
Nenie optimistis bahwa dengan pengelolaan yang serius dan terencana, Pemko Palangka Raya dapat meningkatkan PAD secara signifikan sekaligus mempercepat pembangunan kota yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. (Mhu)