3. Memiliki Sifat Antibakteri
Karena snail mucin melindungi siput dari tertular infeksi saat mereka merayap di tanah, lendir ini mungkin juga memiliki sifat antibakteri dan antijamur bila digunakan oleh manusia.
Sejumlah penelitian menemukan bahwa sekresi lendir siput dapat membunuh bakteri dan mencegah infeksi kulit semakin parah, terutama bila dioleskan pada luka.
Dalam beberapa kasus, snail mucin bahkan lebih efektif dibandingkan antibiotik pada umumnya.
4. Penyembuh Luka
Snail mucin memiliki sifat anti-inflamasi yang kemungkinan besar karena mengandung allantoin, yakni senyawa kimia alami yang menenangkan.
Kemampuan allantoin melawan peradangan, mencegah infeksi, dan meningkatkan pergantian sel memungkinkannya mempercepat penyembuhan luka dan mendukung proses pemulihan alami kulit.
5. Pencegahan dan Pengobatan Kanker Kulit
Penelitian awal menunjukkan bahwa snail mucin dapat digunakan untuk mengekang melanoma, jenis kanker kulit yang paling fatal.
Penelitian menunjukkan bahwa snail mucin dapat membunuh sel-sel kanker kulit dan mencegahnya bermetastasis (menyebar).
Ada beberapa bukti bahwa snail mucin juga dapat mencegah pertumbuhan tumor ganas tertentu, lantaran sifat antioksidannya. (*/jnp)