6 Penyebab Perilaku Oversharing dan Cara Mencegahnya

3. Berjuang dengan ADHD

ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan perilaku kesulitan fokus, hiperaktif, dan impulsif.

Kontrol impuls yang buruk dan pengendalian diri yang terbatas adalah gejala utama ADHD. Jika kalian memiliki kondisi ini, kalian mungkin tidak menyadari ketika sedang berbicara terlalu banyak.

Kalian mungkin juga bergumul dengan kesalahan membaca isyarat sosial atau memiliki harga diri yang rendah, yang dapat menyebabkan oversharing.

4. Mencoba membangun keintiman secara agresif

Selain kecemasan, alasan umum lainnya dalam oversharing adalah keinginan untuk membangun keintiman emosional, padahal hubungannya belum rampung. Ini sering dikaitkan dengan stres atau ketakutan yang dirasakan orang tersebut.

Baca juga:  Viral, Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah karena Lebaran Lebih Dulu

Kencan pertama atau rekan kerja baru biasanya sering menimbulkan oversharing. Bercerita secara berlebihan adalah cara untuk memulai keintiman dengan seseorang yang kalian rasa “seharusnya” dekat dengan kalian.

Dalam hal ini, sebenarnya juga bisa menjadi cara untuk membangun kedalaman saat kalian mengalami kesepian.

5. Penggunaan Media Sosial secara Berlebihan

Jika dilihat dari kegunaannya, media sosial sebenarnya yang melahirkan oversharing ini, terutama jika kalian mengikuti orang lain yang cenderung menampilkan setiap detail kehidupan mereka.

Baca juga:  Kementerian Kominfo akan Membentuk Dewan Media Sosial

Dikutip melalui Socialself, dalam dunia psikologi, fenomena ini terkadang dikenal sebagai confirmation bias (bias konfirmasi).

Dengan kata lain, kalian “mengkonfirmasi” bahwa apa yang kalian lakukan baik-baik saja dengan menemukan bukti yang menunjukkan bahwa orang lain melakukan hal yang serupa.

6. Kurang Membentengi Batasan

Batasan mengacu pada limit dalam suatu hubungan. Terkadang, batasan-batasan ini bersifat eksplisit. Misalnya, seseorang mungkin langsung memberi tahu kalian apa yang membuat mereka nyaman atau tidak nyaman.

Jika kalian berada dalam suatu hubungan tanpa banyak batasan, mungkin kalian secara tidak langsung akan melakukan oversharing.

Baca juga:  Optimasi Instagram: 5 Strategi Ampuh untuk Menambah Followers!

Orang lain mungkin merasa tidak nyaman, tetapi jika dia tidak mengatakan apa-apa, kalian mungkin tidak menyadari bahwa kalian melakukannya.

Cara Menghentikan Kebiasaan Oversharing

Apabila kita tidak dapat membatasi diri terhadap apa yang kita bagikan kepada orang lain, oversharing tentu berisiko mengancam keselamatan serta ketentraman diri sendiri maupun orang lain. Untuk menghadapinya, tentu terdapat cara-cara yang dapat dilakukan.

Mengutip Bright Side, pertama seseorang perlu mengenali masalahnya. Melakukan praktik mindfulness atau kesadaran penuh dapat membantu seseorang sampai ke akar masalah oversharing.

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi