Kantamedia.com – Kita semua sudah sering mendengar istilah perselingkuhan. Tak sedikit pula kasus perselingkuhan ini menjadi konsumsi publik.
Secara harfiah, perselingkuhan berarti hubungan romantis atau seksual yang terjadi di luar hubungan yang berkomitmen. Ini umumnya tentang pengkhianatan atau penipuan.
Tapi tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis perselingkuhan dan bisa memiliki tingkat keterlibatan emosional yang berbeda-beda.
Melansir Times of India, ada tujuh jenis perselingkuhan yang umum terjadi.
1. Perselingkuhan emosional
Perselingkuhan emosional adalah ketika salah satu pasangan mengembangkan hubungan emosional yang mendalam dengan seseorang di luar hubungan. Ini mungkin termasuk berbagi informasi pribadi, saling curhat, dan mencari kenyamanan dan dukungan.
2. Perselingkuhan seksual
Perselingkuhan seksual melibatkan keintiman fisik dengan seseorang di luar hubungan. Ini bisa termasuk one-night stand atau juga hubungan seksual yang berkelanjutan.
3. Perselingkuhan dunia maya
Perselingkuhan dunia maya adalah jenis perselingkuhan yang terjadi secara online. Ini bisa termasuk flirting, sexting, dan melakukan percakapan seksual dengan seseorang melalui pesan teks, media sosial, atau aplikasi kencan.
4. Perselingkuhan balas dendam
Perselingkuhan balas dendam adalah ketika salah satu pasangan berselingkuh sebagai tanggapan atas perselingkuhan atau untuk membalas pasangannya atas kesalahan lain yang dianggap salah.
5. Perselingkuhan berantai
Perselingkuhan berantai adalah ketika seseorang berulang kali terlibat dalam perselingkuhan, seringkali dengan banyak pasangan. Ini bisa menandakan masalah psikologis yang lebih dalam atau kurangnya komitmen pada satu hubungan.
6. Perselingkuhan krisis paruh baya
Perselingkuhan krisis paruh baya adalah ketika seseorang merasa perlu menilai kembali pilihan hidupnya dan beralih ke perselingkuhan sebagai cara untuk melarikan diri dari masalah mereka atau merasa lebih muda dan lebih hidup.
7. Perselingkuhan oportunistik
Perselingkuhan oportunistik adalah ketika salah satu pasangan memanfaatkan situasi untuk berselingkuh.
Ini dapat terjadi ketika seseorang berada dalam keadaan rentan, seperti ketika mereka sedang bepergian untuk bekerja, mengalami perceraian, atau menghadapi putus cinta baru-baru ini.