Berapa Kali Kentut yang Normal dalam Sehari? Ini Penjelasan Ahli

Kantamedia.com – Berapa kali kah seseorang kentut atau buang angin yang normal dalam sehari? Hal ini banyak menjadi pertanyaan.

Sesungguhnya kentut merupakan aktivitas yang sangat penting. Jika kita tidak bisa kentut, ini justru sangat berbahaya. Tidak bisa kentut menandakan ada masalah dalam sistem pencernaan kita.

Kentut atau dalam bahasa medis disebut flatus adalah mekanisme alami tubuh untuk membuang gas dari proses pencernaan. Gas dari hasil pencernaan tersebut kemudian dikeluarkan melalui anus.

Namun kadang kala, kentut bisa menjadi aktivitas yang cukup bikin rasa percaya diri menurun. Apalagi jika kentut saat berada di tengah-tengah orang lain.

Kentut bisa jadi menandakan bahwa sistem pencernaan dalam kondisi sehat. Tapi, kenapa sering terjadi kentut yang beraroma dan kentut yang tak beraroma? Apakah keduanya sama-sama menandakan sistem pencernaan yang sehat?

Baca juga:  Waspada, Bayi yang Lahir dengan Kondisi Ini Rentan Terkena Diabetes

Kentut Normal dalam Sehari

Mengutip dari laman Liputan6, seorang ahli nutrisi Rhiannon Lambert, mengungkapkan jika normalnya frekuensi kentut manusia adalah 5 sampai 15 kali.

Dalam bukunya yang berjudul, The Science of Nutrition, Rhiannon Lambert mengatakan, jika seseorang kentut lebih dari 15 kali dengan disertai aroma tak sedap, ini memungkinkan sistem pencernaan sedang bermasalah.

“Kentut terjadi karena fermentasi alami di usus. Ada beberapa alasan kenapa kentut tidak normal dan beraroma,” ungkap Lambert.

Adapun alasan kentut tidak normal menurut Lambert antara lain adalah:

  • Usus mencerna makanan dengan jumlah yang berlebih.
  • Usus berisiko intoleransi makanan terhadap makanan tertentu. Jadi membuat makanan tidak tercerna dengan baik.
  • Konsumsi makanan yang tinggi serat secara berlebihan bisa meningkatkan frekuensi kentut. Apalagi jika usus tidak terbiasa bekerja berat dengan mencerna banyak serat.
  • Makanan tercena terlalu cepat di dalam sistem pencernaan sehingga menimbulkan diare. Diare bisa meningkatkan frekuensi kentut.
Baca juga:  Ini Cara Login Sispena 2.0 untuk PAUD/PNF dan SD/MA serta Pengajuan Akreditasi

Penyebab Kentut Lebih Sering dan Berbau

Bau kentut sebenarnya tergantung dengan apa yang Anda makan. Terkadang kentut bisa tidak berbau, tapi kerap kali pula kentut diiringi bau tidak sedap.

Bau ini sebenarnya berasal dari proses fermentasi oleh bakteri usus. Bau yang muncul tergantung dengan makanan yang dicerna oleh bakteri tersebut.

Ada beberapa makanan yang disinyalir bikin kentut jadi lebih sering dan berbau. Adapun makanan tersebut antara lain protein hewani seperti daging merah, telur dan ikan. Sayuran yang mengandung gas seperti kembang kol, brokoli, kubis, bawang merah dan bawang putih. Minuman mengandung alkohol sepeti bir dan anggur.

Baca juga:  12 Manfaat Buah Salak untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Kentut terlalu sering juga bisa menjadi tanda Anda mengidap penyakit celiac. Dalam studi yang dirilis oleh BMC Pediatrics, sebanyak 47% dari 130 anak yang menderita penyakit tersebut lebih sering buang angin.

Kondisi tersebut terjadi karena sistem pencernaan penderita penyakit celiac tidak bekerja dengan baik. Jika tidak segera diobati, pengidapnya akan mengalami gangguan pencernaan dan sering buang angin.

Efek dari mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti ibuprofen, obat pencahar, obat antijamur, dan obat pengencer darah, juga dapat mengakibatkan peningkatan gas di dalam tubuh. Akibat peningkatan gas tersebut, membuat tubuh Anda harus mengeluarkannya melalui kentut.

Semoga informasi ini bermanfaat. Untuk mendapatkan sistem pencernaan yang lebih sehat, pastikan untuk menjaga pola makan yang sehat. Batasi asupan makanan yang bisa meningkatkan frekuensi kentut secara normal. (*)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi