Bukan karena Ada Hantu, Ini 3 Penyebab Bulu Tubuh Merinding

Kantamedia.com – Anda tentu pernah merasakan bulu tubuh yang merinding. Penyebab bulu merinding juga kerap disebut karena adanya makhluk tak kasat mata di sekitar. Apakah anggapan itu benar? Simak penjelasannya di artikel ini.

Bulu tubuh merinding adalah respons tubuh yang tidak bisa dikendalikan kemunculannya. Merinding merupakan refleks yang tidak disengaja yang dipicu oleh sistem saraf simpatik.

Abisola Olulade, MD, dokter keluarga bersertifikat di Sharp HealthCare di San Diego menjelaskan, merinding atau piloereksi adalah ketika otot-otot kecil di dasar folikel rambut (dikenal sebagai otot arrector pili) berkontraksi, membuat rambut berdiri tegak seperti disampaikan Olulade. Hal ini juga menyebabkan kulit di dasar folikel terangkat, yang tampak seperti benjolan.

Baca juga:  Ingin Adopsi Anak? Ini Syarat-syarat dan Prosedurnya

Merinding biasanya terjadi sebagai respons terhadap kedinginan atau sensasi, yaitu suhu dingin atau rangsangan emosional atau psikologis yang kuat. Sehingga, penyebab bulu kuduk berdiri atau merinding bukan karena hantu.

Mengutip Livestrong, berikut penyebab bulu tubuh merinding:

1. Kedinginan

Merasa kedinginan bisa membuat menggigil nah saat itulah tubuh ikut merinding. Tubuh mengontraksikan otot-otot di sekitar folikel rambut sebagai upaya meminimalkan efek kedinginan, kata dokter kulit bersertifikat Todd Minars, MD.

“Tubuh berusaha membantu melindungi atau mengisolasi dari hawa dingin dengan rambut tubuh untuk menahan panas,” kata Dr. Minars.

Baca juga:  Cara Instal Ulang WhatsApp Tanpa Kehilangan Data

Perubahan pada kulit akibat bulu kuduk merinding akibat kedinginan hanya bersifat sementara.

“Setelah tubuh kembali hangat, baik melalui upaya kehangatan yang disengaja seperti memeluk diri sendiri dan menggosok lengan, kaki, dll. yang membuat merinding atau perubahan pada pemicu lingkungan luar, rasa merinding tersebut akan hilang,” katanya.

2. Merasakan Gelombang Emosi

Segala macam emosi dapat membuat merinding, seperti rasa takut, kaget, atau gembira, kata Olulade.

Film yang menakutkan, atau bahkan pemikiran yang menakutkan, dapat menimbulkan sensasi. Kemungkinan itulah yang mendorong R.L. Stine menjuluki rangkaian cerita menyeramkannya dengan nama “Goosebumps”.

Merinding juga bisa terjadi saat seseorang merasa terangsang secara seksual, kata Dr. Olulade. Dan emosi kuat lainnya, seperti rasa kagum atau gembira, dapat menginspirasi reaksi tersebut.

Baca juga:  Ini Daftar Lengkap Harga Tiket Konser Coldplay di Indonesia

3. Kontraksi Otot yang Tidak Disengaja

Apa pun yang dapat menyebabkan kontraksi otot yang tidak disengaja dapat menyebabkan merinding,” kata Olulade.

Berhenti mengonsumsi alkohol atau opioid juga dapat menyebabkan merinding, kata Dr. Olulade.

Dan itu bisa menandakan demam, yang sering kali disertai menggigil, katanya. Ketika orang kedinginan, mereka menggigil karena otot berkontraksi dan mengendur, menurut U.S. National Library of Medicine. Menggigil terkadang bisa disertai dengan rasa merinding (walaupun tidak selalu). (*/jnp)

TAGGED:
Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi