Kantamedia.com – Selama masa kehamilan, ibu hamil harus banyak mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin. Namun perlu pula diketahui bahwa ada beberapa buah yang justru dilarang bahkan berbahaya untuk ibu hamil.
Sama halnya seperti makanan dan minuman, tak semua boleh dikonsumsi selama kehamilan. Karena bisa berdampak buruk, baik bagi ibu hamil maupun buah hati dalam kandungan.
Meski di satu sisi buah-buah ini memiliki manfaat yang banyak dan sangat baik bagi ibu hamil, namun juga memiliki risiko tertentu.
Sebetulnya tidak ada buah tertentu yang betul-betul harus dihindari ibu hamil, bahkan untuk buah-buahan yang akan dipaparkan di bawah ini.
Namun, penting bagi ibu hamil untuk menyadari ukuran porsinya. Sebab beberapa buah memiliki kandungan yang bisa memberikan dampak negatif, misalnya gula yang tinggi, dan bentuk buah tertentu.
Nah, kira-kira, apa saja buah yang dilarang untuk ibu hamil atau sebaiknya dihindari? Apa alasannya?
Melansir dari Orami, berikut ini ulasan tentang buah-buahan yang dilarang dikonsumsi oleh ibu hamil.
Daftar Buah yang Dilarang untuk Ibu Hamil
Dari sekian banyak jenis buah-buahan, rupanya ada beberapa buah yang dilarang untuk ibu hamil. Beberapa buah-buahan tidak boleh dikonsumsi karena berbagai alasan.
Di antaranya ada yang membuat kadar asam dalam perut meningkat hingga yang paling fatal adalah berisiko membuat janin tumbuh cacat atau keguguran.
Tentu saja banyak ibu hamil merasa sangat takut apabila mengalami keguguran.
Lantas, apa saja buah yang dilarang untuk ibu hamil? Berikut daftarnya di bawah ini!
1. Anggur
Mengonsumsi anggur memang menyegarkan. Tapi, anggur ternyata menjadi salah satu buah yang terlarang untuk ibu hamil, lho.
Alasannya karena anggur memiliki kandungan resveratrol yang mampu membuat hormon tidak stabil.
Resveratrol adalah senyawa yang merupakan bagian dari antioksidan yang ditemukan dalam anggur merah.
Seperti diketahui, masa hamil adalah masa yang cukup sensitif bagi wanita karena adanya perubahan hormon-hormon tertentu, salah satunya progesteron. Dengan mengonsumsi anggur, hormon akan semakin tidak stabil.
Dampaknya tentu akan merugikan Moms, sehingga baiknya jangan mengonsumsi buah anggur dulu saat hamil.
2. Nanas
Nanas yang menyegarkan dan biasa disantap dengan bumbu rujak ini, rupanya termasuk sebagai buah yang dilarang untuk ibu hamil, lho.
Nanas dipercaya menjadi buah yang sangat berisiko terhadap ibu hamil karena kandungan bromelain di dalamnya dapat memecah protein.
Bromelain dapat melunakkan serviks (leher rahim) yang merupakan bagian ujung rahim yang menyempit dengan ujung inferior (bawah) mengarah ke vagina pada sistem reproduksi wanita.
Bisa dibilang, serviks adalah penghubung mulut rahim dengan vagina.
Hal ini pun didukung oleh penelitian tahun 2010 di jurnal Ecology of Food and Nutrition.
Studi tersebut menyatakan bahwa banyak ibu hamil mengalami ketakutan akan keguguran, terutama yang yang disebabkan oleh pemanasan tubuh atau karena pendarahan rahim.
Salah satu fungsi kanalis servikalis dalam rahim adalah sebagai tempat lewatnya bayi saat proses persalinan.
Jika serviks menjadi lunak karena buah nanas, dapat mengakibatkan persalinan dini atau keguguran.
Oleh karena itu, tak salah apabila ibu hamil sangat menjaga dan berhati-hati terhadap buah yang dilarang satu ini.
3. Semangka
Semangka memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh seperti menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan ginjal. Bahkan, beberapa studi juga membuktikan bahwa semangka dapat mencegah kanker, mencegah asma, dan meningkatkan kesehatan mata.
Tak heran, jika banyak orang memilih semangka untuk mencegah dehidrasi karena kandungan airnya yang banyak.
Selain itu, buah ini juga dapat kesehatan rambut dan kulit, membuang racun, dan meredakan asam lambung.
Namun, ternyata semangka juga termasuk dalam buah yang dilarang untuk ibu hamil. Hal ini dikarenakan sifat diuretik pada buah berwarna merah satu ini.
Sifat diuretik ini dapat membuang nutrisi ibu hamil dan janinnya yang mana sangat dibutuhkan bagi tubuh mereka.
Tak hanya itu, kadar gula dalam semangka juga membuat kadar glukosa dalam darah meningkat. Jika kadar glukosa ibu hamil meningkat, dapat menyebabkan terserang diabetes gestasional.
