Kantamedia.com – Inul Daratista rupanya memiliki beberapa hal yang selama ini tak pernah diumbar ke publik. Pedangdut itu didiagnosa mengidap penyumbatan darah di batang otak kiri.
Selama ini, meski kerap mengungkapkan isi hatinya lewat media sosial terhadap isu-isu tertentu, Inul Daratista ternyata tak terlalu blak-blakan seputar kesehatannya.
Dalam sebuah acara televisi yang mengudara akhir pekan lalu, terungkap Inul Daratista ternyata sempat mengalami penyumbatan darah di batang otak kiri. Inul mengaku bahwa kala itu dirinya sempat kaget setelah didiagnosa oleh dokter rumah sakit.
Sebelum didiagnosa penyumbatan darah di batang otak, Inul Daratista awalnya mengalami masalah penglihatan dan sempat didiagnosa glukoma. Inul kemudian menjalani tindakan DSA bersama Dokter Terawan setelah ia baru tahu ada masalah di batang otaknya.
“Ketika di MRI, ternyata batang otak saya sudah tersumbat. Otak saya yang sebelah kiri itu sudah tidak dialiri oleh darah, sudah gelap. Yang satunya terang, yang satunya enggak ada suplai darah masuk otak ke sebelah kiri, benar-benar buntu,” ucap Inul di tayangan Suara Hati, mengutip kanal YouTube TRANS TV Official, Senin (8/4/2024).
Inul Daratista kemudian meluruskan anggapan miring perihal tindakan DSA bersama sang suami, Adam Suseno, yang sempat menjadi perhatian warganet.
Ia menyatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan bukan semata-mata karena faktor kecantikan, melainkan kondisi kesehatan mereka.
“Kemarin melakukan tindakan DSA, dan Alhamdulillah sudah mulai enak, enggak pusing. Mas Adam juga enakan, segar. Kami melakukan tindakan bukan karena kecantikan juga, tapi karena memang sakit,” terang Inul dalam tayangan yang sama.
Dua Tahun Sempat Salah Minum Obat
Rupanya sebelum menjalani tindakan DSA, Inul Daratista sempat didiagnosa mennderita glukoma di rumah sakit sebelumnya. Inul pun memeriksakan diri di rumah sakit lain.
Ternyata setelah pindah rumah sakit, Inul dinyatakan tak mengalami glukoma. Padahal, ia sudah minum obat untuk penyakit itu selama dua tahun.
“Ketika aku diperiksa kemarin itu (DSA), karena mata aku sudah enggak beres, tadinya mau operasi. Katanya ada glukoma, saya minum obatnya dua tahun, setelah pindah rumah sakit ternyata enggak ada glukoma, jadi saya salah minum obat dia tahun,” terang Inul.