Jelang Pemilu, Hati-hati Terkena Election Stress Disorder

Kantamedia.com – Riuhnya berita Pemilu, baik Pileg, Pilpres maupun Pilkada, saat ini semakin meningkat. Jika tidak waspada, election stress disorder bisa mengintai dan mendera Anda.

Apa itu election stres disorder dan bagaimana cara mengatasinya? Sebaiknya baca sampai tuntas ulasan berikut.

Akhir-akhir ini berita pilpres selalu memenuhi layar kaca. Berita dan informasinya ada dimana-mana. Bahkan muncul juga di hampir setiap platform media sosial. Rasanya susah melarikan diri dari berita-berita terkait pilpres.

Apakah Anda merasa terganggu dengan berita-berita tersebut? Hati-hati, mungkin Anda mulai mengalami election stress disorder.

Apakah election stress disorder?

Election stress disorder atau gangguan stres pemilu mulai dikenal pada 2016 lalu, saat berlangsungnya Pemilu Amerika Serikat (AS). Kemunculannya pertama kali disadari oleh seorang psikolog bernama Steven Stosny yang berbasis di Washington DC.

Menukil berbagai sumber, election stress disorder banyak dialami oleh pasiennya menjelang, saat, dan setelah kontestasi politik AS 2016 lalu itu. Kata dia, bagi banyak orang, berita, informasi, dan obrolan terkait pilpres yang muncul terus-menerus bisa menyebabkan ledakan di dalam diri mereka.

Baca juga:  Perkuat Sinergitas Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat

Seperti bentuk kecemasan dan stres lainnya, stres akibat pemilu ini juga bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Kondisi ini juga bahkan bisa berdampak pada keluarga dan orang sekitar. Anda bakal jadi lebih reaktif, mudah tersinggung, hingga menarik diri.

Gejala election stress disorder

Umumnya, stres gara-gara pemilu muncul dengan gejala yang sama dengan tipe stres lainnya. Menukil Health, ciri utamanya adalah mulai terjadi ketidakseimbangan dan gangguan dalam rutinitas yang biasa Anda lakukan.

Beberapa ciri umumnya yakni sebagai berikut.

1. Susah tidur

Sulit tidur jadi ciri utama election stress disorder. Kemungkinan besar hal ini terjadi karena rasa khawatir yang muncul pada diri Anda dengan berbagai informasi yang muncul.

Baca juga:  DKPP Sudah Terima 565 Aduan Dugaan Pelanggaran Penyelenggara Pemilu

2. Ketakutan tanpa alasan jelas

Anda mulai mengembangkan rasa takut akan ketinggalan berita atau informasi. Anda juga jadi lebih sering memeriksa handphone untuk mengecek informasi-informasi seputar pemilu.

3. Mudah tersinggung

Anda jadi lebih rewel dan mudah tersinggung. Anda tersinggung jika ada orang yang berbeda pandangan politik dan jadi mudah marah.

4. Cemas

Anda mungkin merasa cemas berada di dekat orang-orang tertentu yang memiliki pandangan politik berbeda. Anda mulai menjauhkan diri dari orang-orang yang dianggap berbeda.

Cara mengatasi stres akibat pemilu

Cara paling mudah terbebas dari stres akibat pemilu adalah dengan mengambil jalan langsung bahwa pemilu berjalan sesuai keinginan Anda. Artinya, Anda bergabung dan terlibat langsung di dalam pemilu.

Baca juga:  7 Sikap Toxic yang Bisa Membuat Seseorang Dijauhi

Anda mungkin bisa menjadi sukarelawan, ikut berkampanye, atau bergabung dalam organisasi untuk mengajak orang tidak golput siapa pun pilihannya.

Tapi ingat, Anda juga harus menjalani hidup yang seimbang. Tetap pertahankan kehidupan nyata di luar agenda politik pemilihan presiden.

Namun jika tak merasa cocok bergabung dan terjun langsung, Anda bisa memberi jeda setiap kali berita terkait pilpres muncul. Ambil napas, hindari atau kurangi intensitas menonton, membaca, dan mendengarkan berita seputar pilpres.

Secara keseluruhan Anda harus mulai mengawasi perasaan sendiri. Jangan ragu memberi batasan terhadap berita, bahkan orang-orang yang dianggap beracun dalam pilpres ini.

Jika Anda merasa sangat stres hingga tidak berfungsi dengan baik, ada baiknya mempertimbangkan untuk berbicara dengan ahli kesehatan jiwa. Mereka dapat membantu Anda mempelajari alat untuk mengelola tingkat stres dengan lebih baik. (*/jnp)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi