Kantamedia.com – Kacang merupakan makanan yang selalu tersedia pada saat hari raya besar, ataupun pada saat-saat kumpul bersama keluarga ataupun kerabat. Namun tanpa disadari ada sebagian orang yang alergi dengan makanan tersebut.
Apa Itu Alergi Kacang?
Alergi kacang adalah reaksi alergi yang muncul setelah terpapar kacang atau makanan yang mengandung kacang. Kondisi ini lebih sering dialami oleh anak-anak dan dapat menimbulkan reaksi serius, bahkan dalam jumlah kecil. Beberapa jenis kacang yang sering menyebabkan alergi adalah kacang mete, kenari, almond, kastanya, hazelnut, dan macadamia.
Penyebab Alergi Kacang
Alergi ini terjadi karena sistem imun tubuh salah mengenali protein kacang sebagai zat berbahaya, sehingga memicu pelepasan histamin yang menimbulkan reaksi alergi. Paparan kacang dapat terjadi melalui konsumsi langsung, kontak silang, atau inhalasi. Faktor risiko meliputi riwayat keluarga, eksim, dan asma.
Gejala dan Risiko Anafilaksis
Gejala alergi kacang dapat berupa ruam, biduran, bibir bengkak, hingga gejala berat seperti sesak napas dan anafilaksis, yang dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.
Diagnosis dan Pengobatan
Diagnosis dilakukan melalui anamnesis, tes kulit, atau tes darah. Pengobatan mencakup antihistamin, kortikosteroid, hingga epinefrin untuk reaksi berat. Imunoterapi oral dapat membantu menurunkan sensitivitas terhadap kacang.
Pencegahan dan Edukasi
American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemberian kacang secara bertahap pada bayi usia 4–6 bulan untuk mencegah alergi. Bagi penderita, penting untuk membaca label makanan dan berhati-hati terhadap kontaminasi kacang.
Alergi kacang memerlukan perhatian khusus, terutama dalam mencegah reaksi berat seperti anafilaksis. Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. (Mhu)