Kantamedia.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau dikenal Gus Ipul menegur korban penyiraman air keras, Agus Salim yang menggunakan uang donasi bukan untuk berobat. Agus Salim malah menggunakan uang donasi untuk keperluan pribadi.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, kepada Agus Salim bahwa semua pengeluaran uang dari hasil donasi harus dipertanggungjawabkan.
“Jadi, semua pengeluaran uang yang digunakan Agus Salim dari donatur itu harus dipertanggungjawabkan. Uang hasil donasi itu jangan dianggap main-main, Mas Agus Salim,” tuturnya.
Saifullah Yusuf menyebut, semua uang hasil donasi adalah bertujuan agar membuat kedua mata Agus Salim cepat sembuh.
“Tujuan awalnya adalah untuk berobat, Mas Agus Salim bukan buat keperluan pribadi. Anda harus ingat itu,” ungkapnya dengan nada tegas.
“Semua harus dilaporkan ke Kementerian Sosial dan harus dilaporkan kepada donatur, sehingga orang yang menyumbangkan uangnya mengetahui secara jelas. Semua harus ada laporannya,” tambahnya.
Saifullah Yusuf meminta agar Agus Salim tidak lagi menggunakan uang hasil dari donasi untuk keperluan pribadi.
“Sekali lagi saya tekankan, uang donasi untuk berobat. Kalau mau menggunakan buat keperluan pribadi bukan dari hasil donasi,” ucapnya.
“Uang donasi tidak bisa digunakan untuk urusan yang lain termasuk bukan dipakai buat keperluan pribadi,” tandas Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
Mendengar ucapan Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Agus Salim hanya menundukkan kepala. Agus Salim hanya bisa terdiam dan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Menanggapi hal tersebut, Farhat Abbas yang menjadi pengacara Agus Salim dan mendampinginya bertemu Mensos pun hanya diam dan mengungkapkan bahwa ia setuju dengan pernyataan Gus Ipul mengenai penggunaan uang donasi untuk keperluan pengobatan Agus Salim.
Padahal, sebelumnya Farhat sempat bersikeras bahwa uang tersebut adalah hak Agus Salim dan bisa digunakan untuk keperluan apa pun.
“Ya, sudah jelas, Pak Mensos sudah memberi arahan. Sebelumnya Novi bilang, kalau sudah selesai, uang bisa digunakan untuk beli mobil, rumah. Sudahlah, saya tidak mau berbicara lagi. Hari ini hati saya sudah tenang,” kata Farhat. (*)