Waspada! 90% Protein Kita Terkontaminasi Mikroplastik

Kantamedia.com – Sebuah studi mengejutkan yang dirilis pada Februari 2024 mengungkapkan bahwa 90% protein hewani dan nabati telah terkontaminasi mikroplastik. Temuan ini menambah daftar panjang makanan yang telah diketahui mengandung partikel plastik mikroskopis, menurut laporan CNN Internasional.

Temuan Utama

– Hampir semua jenis protein, termasuk daging ayam, sapi, dan babi, serta alternatif nabati seperti tahu, mengandung mikroplastik.

– Udang berlapis tepung roti memiliki tingkat kontaminasi tertinggi, dengan lebih dari 300 potongan mikroplastik per sajian.

– Buah dan sayuran juga tidak luput dari kontaminasi, dengan apel dan wortel menunjukkan tingkat mikroplastik tertinggi.

Dampak pada Kesehatan

Baca juga:  Jumlah Anggota Perpusda Kalteng Makin Banyak

Meskipun penelitian tentang efek jangka panjang mikroplastik pada tubuh manusia masih terbatas, studi terbaru menunjukkan potensi risiko kesehatan yang serius:

– Orang dengan mikroplastik di arteri leher memiliki risiko dua kali lipat mengalami serangan jantung atau stroke dalam tiga tahun ke depan.

– Mikroplastik telah ditemukan di berbagai bagian tubuh manusia, termasuk paru-paru, plasenta, ASI, dan darah.

Sumber Kontaminasi Lain

Selain protein, beberapa sumber makanan dan minuman lain yang ditemukan mengandung mikroplastik antara lain:

  1. Garam Himalaya
  2. Gula
  3. Teh celup
  4. Nasi instan
  5. Air minum kemasan

Langkah Pencegahan

Baca juga:  BRIN: Praktik Kohabitasi di Indonesia Meningkat, 69% Pasangan Alami Konflik

Para ahli menyarankan beberapa cara untuk mengurangi paparan mikroplastik:

– Mencuci beras sebelum dimasak dapat mengurangi kontaminasi plastik hingga 40%.

– Menghindari penggunaan kantong teh plastik dan beralih ke teh lepas.

– Memilih air minum dari sumber yang terpercaya dan mengurangi konsumsi air kemasan.

Dengan meningkatnya kesadaran akan masalah ini, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak jangka panjang mikroplastik pada kesehatan manusia dan lingkungan. (*Mhu)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi