Waspadalah! Ini 9 Ciri TBC yang Sudah Parah

Kantamedia.com – Ciri penyakit TBC yang sudah parah dapat terlihat dari beratnya gejala yang muncul. Kondisi ini bisa terjadi ketika penderita TBC tidak menyelesaikan pengobatannya sehingga berdampak pada organ tubuh lain, seperti otak dan tulang.

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit menular yang umum terjadi di Indonesia. Sebagian besar kasus TBC dapat disembuhkan. Namun, bila tidak ditangani dengan tepat atau hingga tuntas, TBC bisa berkembang menjadi kasus yang berat karena dapat menyebabkan kerusakan di organ tubuh lainnya.

TBC disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui udara yang telah terkontaminasi percikan ludah penderita TBC. Biasanya, penderita akan menunjukkan gejala, seperti batuk lebih dari 3 minggu, demam, dan berkeringat di malam hari.

Baca juga:  Cuaca Panas Saat Ibadah Haji, Jamaah Diminta Selalu Waspada Jaga Kondisi

Ciri Penyakit TBC yang Sudah Parah

Ciri penyakit TBC yang sudah parah umumnya mudah dikenali. Akan tetapi, orang bisa saja mengira itu adalah tanda atau gejala penyakit lain yang bisa hilang sendiri sehingga pertolongan medis telat diberikan.

Untuk mengetahui apakah TBC sudah parah adalah dengan melihat munculnya gejala lain akibat bakteri yang telah merusak saluran napas atau memengaruhi bagian tubuh di luar paru-paru. Melansir Alodokter, berikut ini adalah ciri-cirinya:

1. Batuk berdarah

Batuk berdarah sering dikaitkan dengan ciri penyakit TBC yang sudah berat. Awalnya, penderita TBC mengalami batuk disertai dahak berwarna kuning, kemudian seiring perkembangan penyakit, batuk menjadi makin sering sehingga mengiritasi atau menimbulkan kerusakan jaringan di saluran pernapasan.

Baca juga:  Arya Saloka Resmi Gugat Cerai Putri Anne

Jaringan di saluran napas yang rusak tersebut bisa mengeluarkan darah, sehingga saat penderitanya batuk akan keluar dahak yang disertai bercak darah atau bahkan banyak mengandung darah.

2. Sesak napas

Pada beberapa kasus, infeksi tuberkulosis dapat menyebabkan efusi pleura atau penumpukan cairan di rongga antara lapisan pembungkus dan paru-paru. Cairan yang menumpuk ini bisa menekan paru-paru.

Akibatnya, paru-paru tidak dapat mengembang dan mengempis sempurna saat bernapas sehingga timbulah sesak napas.

3. Pembengkakan kelenjar getah bening

Pembengkakan kelenjar getah bening juga menjadi salah satu ciri dari infeksi TBC yang sudah menyebar dari organ pernapasan. Biasanya, hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menurun atau infeksi tidak diobati dengan tepat sehingga bakteri pindah dari paru-paru ke kelenjar getah bening.

Baca juga:  10 Film Jepang Tentang Nikah Muda, Bukan Sekadar Hiburan

Pembengkakan kelenjar getah bening dapat diketahui dengan meraba sisi leher, bawah dagu, ketiak, atau sekitar selangkangan. Bila hal ini sudah berat hingga memengaruhi kulit, benjolan bisa memerah dan mungkin mengeluarkan nanah.

4. Diare kronis

Diare kronis juga bisa menjadi salah satu ciri penyakit TBC yang sudah parah. Hal ini dapat terjadi karena bakteri tuberkulosis dapat menyebar ke usus dan menyebabkan gangguan pencernaan bila tidak segera ditangani.

Sebagai dampaknya, penderita bisa saja mengalami diare berkepanjangan atau diare kronis dan biasanya berlangsung selama lebih dari 4 minggu.

TAGGED:
Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi