Nayunda kemudian ditanya lagi alasan pemberian uang secara cuma-cuma tersebut. “Nggak mungkin Saudara nggak minta dikasih,” kata hakim.
Nayunda terlihat tertawa menanggapi hakim. Hakim lantas meminta Nayunda tidak tertawa dan menjawab seluruh pertanyaan dengan benar.
“Jangan ketawa, Saudara harus jawab semua itu, jangan ketawa,” kata hakim.
“Karena dekat kali, Pak,” ujar Nayunda.
Nama SYL di HP Nayunda Jadi PM
Nayunda mengungkap awal mula perkenalan dan percakapan dirinya dengan SYL. Nayunda mengaku bisa berkenalan dengan SYL melalui Muhammad Hatta, yang saat itu menjabat Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan.
“Apakah Saudara sendiri yang mau berkenalan dengan Pak Menteri atau itu maunya Pak Hatta?” tanya hakim.
Menurut Nayunda, awalnya Hatta meminta nomor handphone-nya. Tak berselang lama, dia menerima pesan dari nomor tak dikenal yang diketahui ternyata milik SYL.
“Tahu nggak Saudara bahwa kemudian nomor Saudara dikasih (ke SYL)?” tanya hakim.
“Akhirnya tahu karena saya terima WA (WhatsApp dari SYL),” jawab Nayunda.
Nayunda membeberkan isi pesan pertama yang dikirimkan SYL. Dia menyebut Syahrul Yasin Limpo hanya mengirim beberapa stiker dan tidak ada kata atau kalimat yang dikirim SYL.
“Apa bunyi WA-nya?” lanjut hakim.
“Kirim stiker-stiker saja dulu, Yang Mulia,” ungkap Nayunda.