Data INAFIS Polri Diduga Dijual di Dark Web

Kantamedia.com – Data Indonesia Automatic Fingerprint Identification System atau INAFIS Polri diduga diperjualbelikan di situs gelap (dark web). Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho mengaku pihaknya akan segera menindaklanjuti isu ini.

“Nanti kita mitigasi, kita cek kembali karena ini menjadi isu-isu yang lagi menarik saat ini,” kata Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Rabu (26/6/2024).

Sandi menegaskan bahwa Polri akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini. Mengingat saat ini isu peretasan dan serangan siber kerap terjadi di Indonesia, seperti yang baru-baru ini menimpa Pusat Data Nasional (PDN).

Baca juga:  Profil Yudo Margono, Calon Panglima TNI Pengganti Andika Perkasa

“Yang pasti bahwa Polri akan bekerja sama dengan stakeholder lainnya untuk bisa menuntaskan permasalahan ini,” ujar dia.

Polri bersama dengan BSSN dan pihak terkait lainnya akan terus berupaya menjaga keamanan data dan Menurut Sandi, dengan upaya mitigasi dan koordinasi yang dilakukan, diharapkan permasalahan ini dapat segera diatasi dan data INAFIS dapat terlindungi dengan baik dari potensi penyalahgunaan di dark web serta mencegah terjadinya kebocoran data lebih lanjut.

Sebelumnya, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Polri terkait dugaan penjualan data INAFIS di dark web.

Baca juga:  Jangan Sampai Salah! Ini Beda Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK 2023 dan Link Pendaftarannya

“Intinya kan tadi itu kan isunya kan isu, isu ada diperjualbelikan di dark web kan gitu, tentu kan tugas kita adalah konfirmasi kepada si pemilik yang kemungkinan pemilik data (Polri), kan gitu,” kata Hinsa di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Pada Sabtu (22/6), informasi kebocoran data INAFIS tersebut diunggah akun @FalconFeedsio. Akun ini menyebut data INAFIS diunggah oleh salah satu pengguna di BreachForums bernama MoonzHaxor.

“MoonzHaxor, anggota BreachForums, telah mengunggah pelanggaran data yang signifikan yang melibatkan Sistem Identifikasi Sidik Jari Otomatis Indonesia (INAFIS),” tulis akun tersebut, Sabtu (22/6/2024).

(*/jnp)

Baca juga:  Tak Terima Dipecat, Ferdy Sambo Gugat Kapolri dan Presiden
Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi