Menkeu: Kemiskinan dan Stunting Jadi Prioritas APBN 2024

Kantamedia.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, upaya penurunan kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting menjadi program prioritas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Menurut Sri Mulyani, Pemerintah menargetkan penurunan kemiskinan ekstrem dapat mencapai 0% di tahun 2024. Dengan target tersebut maka akan terjadi penurunan kemiskinan secara menyeluruh.

“Ini berarti keseluruhan total kemiskinan akan menurun dan dari kebutuhan pendanaan akan dilakukan prioritas untuk tahun ini dan tahun depan,” ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers usai Rapat Terbatas tentang Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2024, Senin (20/02/2023).

Baca juga:  Dewan Dorong Pemkot Serius Tangani Masalah Stunting

Selain itu, prioritas APBN 2024 adalah penurunan stunting. Pemerintah meningkatkan alokasi dalam rangka penurunan stunting setiap 3,8%, hingga mencapai 14% di tahun 2024.

Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar penurunan stunting per tahun dapat mencapai angka 3% per tahun. Untuk mencapai target-target tersebut dibutuhkan alokasi anggaran dimulai pada tahun 2023 hingga nanti tahun 2024.

“Stunting (ditargetkan) turun 3,8% (per tahun) ini berarti perlu upaya yang keras dan alokasi biaya untuk tahun ini dan tahun depan,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan pemerintah juga akan fokus pada pembangunan infrastruktur. Sebab pembangunan infrastruktur akan meningkatkan produktivitas dan juga daya kompetitif perekonomian domestik.

Baca juga:  Ganjar Pranowo Gagas Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

“Belanja negara yang akan dijaga secara disiplin namun dengan prioritas sesuai agenda nasional,” tandasnya.

Target Defisit 2,16 Persen

Sementara itu, asumsi makro dalam KEM-PPKF 2024 adalah pertumbuhan ekonomi 5,3-5,7%, inflasi 1,5-3,5%, nilai tukar rupiah 14.800-15.400 per dolar AS, suku bunga surat perbendaharaan negara 6,5-7,4%, ICP US$ 75 sampai 85 per barel, produksi minyak 592 ribu – 691 ribu barel per hari, dan produksi gas 1,007 juta – 1,058 juta juta barel setara minyak per hari.

Adapun target pembangunan tahun 2024 adalah tingkat kemiskinan 6,5% sampai 7,5 %, rasio gini 0,36 sampai 0,37, dan tingkat pengangguran 3,6% sampai 4,3%.

Baca juga:  2024 Pemerintah Membuka Kembali Program Kartu Prakerja

Sri Mulyani menargetkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 berada pada kisaran 2,16% sampai 2,64% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Menurut Sri Mulyani, pemerintah menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang sudah terjadi di tahun 2022 dan 2023 sehingga target pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2024 sebesar 5,3% sampai 5,7%.

“Untuk tahun 2024 kami perkirakan defisit akan makin menurun pada level 2,16% sampai 2,64% dari PDB dengan primary balance mendekati 0%,” ucapnya. (*/jnp)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi