Kantamedia.com – Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah revolusioner dengan membentuk Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), sebuah institusi yang diharapkan mampu mengubah paradigma pengelolaan aset negara.
Inspirasi dari Model Global
Budi Mulya, anggota Dewan Pakar TKN, mengungkapkan bahwa pembentukan Danantara terinspirasi dari institusi investasi ternama dunia seperti Temasek (Singapura), Khazanah (Malaysia), CIC (China), dan Mubadala (UEA).
Potensi Ekonomi yang Menggiurkan
Dalam tahap awal, Danantara akan mengelola aset senilai US$ 10,8 miliar. Proyeksi ambisius menunjukkan potensi pengelolaan aset mencapai US$ 600 miliar setelah konsolidasi tujuh BUMN strategis.
Tujuh BUMN dalam Konsolidasi
Perusahaan-perusahaan yang akan dikonsolidasikan meliputi:
– Bank Mandiri
– Bank Rakyat Indonesia
– PLN
– Pertamina
– Bank Negara Indonesia
– Telkom Indonesia
– MIND
Misi dan Harapan
Danantara diharapkan menjadi mitra Bappenas dan berperan mirip Kementerian BUMN, dengan tujuan utama mendorong produktivitas ekonomi dan mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.
Melalui institusi ini, Prabowo memperlihatkan visi strategis untuk mengoptimalkan kekayaan negara dan menghadirkan model pengelolaan investasi bertaraf internasional. (Mhu)