Karier di KPK
Dunia penumpasan korupsi bukanlah hal yang baru bagi Setyo. Pada tahun 2020, Setyo Budiyanto pernah menjabat sebagai Direktur Penyidikan KPK, serta sebagai Koordinator Wilayah III KPK sekaligus Pelaksana Tugas Dirdik KPK.
Setyo memulai kariernya di KPK sebagai Koordinator Supervisi Kedeputian Penindakan pada 2019, yang kemudian mengantarkannya menjadi Direktur Penyidikan pada 2020-2021.
Sebagai Direktur Penyidikan, Setyo menangani sejumlah kasus korupsi besar yang menjadi perhatian publik. Ia dikenal karena pendekatan sistematisnya dalam menyusun strategi penyidikan, menjadikan perannya sebagai salah satu pilar penting dalam pemberantasan korupsi di KPK.
Dirinya menilai bahwa OTT menjadi langkah strategis untuk membuka kasus-kasus korupsi yang lebih besar. Ini juga jadi cara agar kasus serupa tidak memiliki ruang di institusi maupun lembaga manapun.
Karier di Kementerian
Kegigihan dan pengalaman Setyo dalam pemberantasan korupsi dilirik oleh Menteri Pertanian Andi Amran. Diketahui sejak Andi Amran terpilih sebagai Mentan, salah satu program prioritasnya adalah membersihkan kementerian yang dipimpinnya dari aroma KKN.
Pada awal 2024, Setyo ditugaskan sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian oleh Menteri Pertanian RI. Posisi ini menempatkannya di garda depan dalam mengawasi dan memastikan transparansi program-program kementerian, termasuk pengelolaan anggaran.
Pengalaman di Kementerian Pertanian menjadi salah satu bekal penting Setyo dalam memahami tata kelola pemerintahan yang bersih. Hal ini juga menjadi modal besar baginya dalam memimpin KPK di periode 2024-2029.
Harta Kekayaan
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Setyo tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 9,6 miliar tanpa utang. Mayoritas asetnya berupa tanah, bangunan, kendaraan, dan kas tunai.