Rupiah Melemah, Biaya Perjalanan ke Tanah Suci Melonjak Hingga 5,26%

Upaya Pemerintah Menjaga Kualitas Layanan di Tengah Tekanan Mata Uang

Kantamedia.com – Biaya perjalanan ke Tanah Suci mengalami kenaikan signifikan akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap riyal Saudi Arabia (SAR). Data Refinitiv menunjukkan, nilai tukar rupiah saat ini berada di level Rp4.321/SAR, melemah dari posisi Rp4.030/SAR pada awal Oktober 2024.

Secara year to date (YTD), rupiah telah terdepresiasi sebesar 5,26% terhadap riyal Arab Saudi. Kondisi ini berdampak langsung pada membengkaknya biaya perjalanan bagi jemaah yang hendak ke Arab Saudi, baik untuk wisata maupun ibadah.

Baca juga:  Eks Koruptor Dilarang Nyaleg hingga 5 Tahun Setelah Keluar Penjara

Berdasarkan data hikersbay, biaya hidup di Arab Saudi terpantau lebih tinggi dibanding Indonesia. Akomodasi di Arab Saudi berkisar antara Rp1.279.000 untuk hostel hingga Rp4.321.000 untuk hotel mewah per malam. Sementara transportasi umum dibanderol Rp17.284 untuk sekali jalan, dengan tarif taksi mulai dari Rp43.210.

Merespons situasi ini, Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan komitmen pemerintah untuk mengupayakan biaya haji 1446 H/2025 M yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas layanan. “Kita mengupayakan efisiensi yang efektif dengan tetap menjaga standar pelayanan,” ujarnya usai pertemuan dengan jajaran pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/12/2024).

Baca juga:  Menag Terbitkan Pedoman Ceramah Agama, Materinya Harus Penuhi 7 Kriteria Ini

Menag menambahkan, efisiensi biaya tidak akan mengurangi aspek keamanan dan kenyamanan jemaah, termasuk dalam pemilihan maskapai penerbangan. “Pencarian harga yang lebih ekonomis tetap memperhatikan standar keselamatan dan kelayakan armada,” tegasnya didampingi Wakil Menteri Agama Romo Syafi’i. (Mhu)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi