Kantamedia.com – Zainudin Amali secara resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Surat pengunduran diri itu disampaikan melalui Kementerian Sekretariat Negara pada hari ini (9/3/2023).
“Pagi ini saya baru saja ketemu dengan Pak Mensesneg. Saya mengantarkan surat permohonan pengunduran diri saya dari posisi sebagai menteri pemuda dan olahraga,” kata Zainudin di Gedung Kemensetneg, Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Meski sudah menyampaikan surat pengunduran diri, Zainudin menyebut, dirinya harus tetap bertemu dengan Presiden Jokowi untuk menyampaikan secara langsung.
Namun, karena Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja di Jawa Tengah pada hari ini, maka Zainudin dijadwalkan akan bertemu pada Senin (13/3/2023).
“Tapi karena sekarang beliau sedang tidak ada, maka kemungkinan saya dijadwalkan Senin akan bertemu dengan Pak Presiden,” kata Zainudin.
Menurutnya, segala keputusan mengenai pergantian dirinya dari posisi Menpora ada ditangan Jokowi.
“Tinggal tunggu saja kan keputusannya ada di bapak presiden, bukan di saya,” katanya.
Diketahui, Zainudin memutuskan mundur dari kursi Menpora usai dirinya terpilih menjadi Waketum PSSI. Keputusan tersebut disampaikannya saat bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (20/2/2023).
“Saya sampaikan kepada Pak Presiden, ‘Bapak saya akan fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola menjadi pengurus PSSI’. Dan Beliau meminta saya untuk konsentrasi dan fokus kepada sepak bola,” tutur Zainudin Amali.
Sementara menanggapi sosok penggantinya yang akan menduduki kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengaku dirinya tidak ada mengusulkan nama.
“Ya enggak (ada usulan nama) lah. Itu hak untuk penggantinya hak prerogatif Bapak Presiden,” kata Zainudin.
Sedangkan terkait calon dari Partai Golkar, Zainudin menyerahkan segala keputusan kepada Ketua Umumnya yakni Airlangga Hartarto.
“Itu kan komunikasi dengan Ketum Pak Airlangga dan Pak Presiden. Saya juga tidak menanyakan. Pak Airlangga sudah ajak diskusi tentang berbagai hal terjadi, pekerjaan di Kementerian Pemuda dan Olahraga,” kata Zainudin. (*/jnp)