3. Ketua PN Pontianak Akhmad Fijiarsyah Joko Sutrisno
Selanjutnya, Ketua PN Pontianak Kelas 1A Khusus Akhmad Fijiarsyah Joko Sutrisnoz yang terakhir menyerahkan LHKPN ke KPK pada 24 Januari 2022. Dirinya memiliki kekayaan dengan total Rp3.631.762.458 (Rp3,63 miliar) yang sudah dikurangi utang senilai Rp300 juta. Harta terbesar Akhmad berupa tiga aset tanah dan bangunan yang tersebar di Banyumas serta Depok yakni sebesar Rp3.350.000 (Rp3,3 miliar).
Terpantau dari laporannya, ia juga memiliki dua unit mobil dan satu unit motor dengan total harga Rp270 juta. Ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp57.750.000 (Rp57,7 juta), serta kas dan setara kas sebanyak Rp254.012.458 (Rp254 juta). Akhmad tidak memiliki harta lainnya maupun surat berharga.
4. Ketua PN Manado Muh Alfi Sahrin Usup
Ketua PN Manado Kelas 1A Khusus Muh. Alfi Sahrin Usup, menduduki posisi keempat. Ia tercatat terakhir melaporkan kekayaannya ke KPK pada 7 Januari 2022. Ia memiliki total kekayaan sebanyak Rp3.538.734.082 (Rp3,53 miliar) dengan utang sebesar Rp542.015.918 (Rp542 juta).
Sedangkan, harta kekayaannya yang paling tinggi berasal dari 10 aset bidang tanah dan bangunan senilai Rp3.086.500.000 (Rp3 miliar).
Alfi memiliki masing-masing dua motor dan dua mobil dengan nominal Rp350 juta. Kemudian, harta bergerak lainnya senilai Rp376 juta dan tanpa surat berharga. Sementara itu, harta lainnya senilai Rp30juta dengan kas dan setara kas sebesar Rp238.250.000 (Rp238,2 juta).
5. Ketua PN Jaksel Saut Maruli Tua Pasaribu
Ketua PN Jaksel Kelas 1A Khusus, Saut Maruli Tua Pasaribu memiliki total kekayaan sebesar Rp3.296.726.390 (Rp3,29 miliar). Total nominal tersebut telah dikurangi utang Saut sebesar Rp250 juta. Saut terpantau melaporkan kekayaannya tersebut saat dirinya masih menjabat sebagai wakil ketua di Pengadilan Tinggi Medan pada 3 Januari 2022.
Kekayaan terbesarnya berupa aset tanah dan bangunan yang tersebar pada sejumlah wilayah di Sumatera Utara dengan nominal senilai Rp2.080.000.000 (Rp2 miliar).
Lalu, harta lainnya yang dimiliki Saut senilai Rp80 juta. Kemudian, ia juga mempunyai tiga unit kendaraan roda empat degan total harga Rp830 juta. Ada juga harta berupa kas dan setara kas senilai Rp556 juta. Dalam laporannya tersebut, Saut diketahui tidak memiliki harta bergerak lainnya dan surat berharga.
6. Ketua PN Palangka Raya Agung Sulistiyono
Lalu, ada Ketua PN Palangka Raya Kelas 1A Agung Sulistiyono yang termasuk dalam deretan Ketua PN terkaya di Indonesia.
Ia terakhir melaporkan kekayaannya kepada KPK pada 9 Februari 2022. Ia tercatat memiliki harta senilai Rp2.722.500.000 (Rp2,72 miliar). Sebesar Rp2.150.000.000 (2,15 miliar) dikiprahkan untuk lima aset tanah dan bangunan.
Namun, dirinya mempunyai dua mobil dan tiga motor senilai Rp155 juta. Ia juga memiliki harta bergerak lainnya dengan total nominal Rp329.500.000(329,5 juta). Lalu, ada harta lainnya senilai Rp60 juta, serta kas dan setara kas sejumlah Rp28 juta.
Di sisi lain, Ketua PN Palangka Raya ini tercatat tidak memiliki surat berharga dan utang.