Kantamedia.com – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan sejumlah ruangan di lingkungan Pemprov Jawa Timur, Rabu (21/12/2022) petang. Termasuk ruang kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
Pemeriksaan ruang kerja para pimpinan daerah tersebut diduga terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan Wakil Ketua DPRD Jawa TimurSahat Tua Simanjuntak, Rabu (14/12/2022) lalu.
Sejumlah penyidik Antirasuah yang mengenakan pakaian kemeja dan menggunakan ransel lengkap dengan rompi krem bertulis KPK, terpantau memasuki ruang kerja Khofifah di lantai dua gedung utama Pemprov Jatim, sekitar pukul 17.00 WIB.
“Iya tadi saya lihat mereka masuk,” kata salah satu pegawai, dilansir CNNIndonesia.
Sekitar 30 menit kemudian, beberapa orang penyidik terlihat keluar dari ruang kerja Khofifah dan selanjutnya terlihat memasuki ruang kerja Sekda Provinsi Jatim, dan sebagian lagi ke ruang kerja Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa mengaku telah mengetahui penggeledahan di ruang kerjanya oleh penyidik KPK.
Menurut Khofifah, saat penggeledahan berlangsung, dirinya tak berada di lokasi, karena tengah mengikuti sejumlah rapat, di antaranya rapat menghadapi libur Natal dan tahun baru di Polda Jawa Timur.
“Saya tahu dari berita media, seharian saya rakor realisasi anggaran dengan Kepala OPD. Lanjut rakor Nataru di Mapolda dengan Forkopimda dan elemen instansi vertikal seperti PLN, Pertamina, BMKG, Basarnas dan tokoh agama,” ujarnya.
Khofifah Indar Parawansa mengaku akan mendukung sepenuhnya terkait pengembangan kasus OTT yang menyeret Wakil DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak. “Prinsip pemprov siap membantu data yang dibutuhkan KPK,” ujarnya.
Sebelumnya, KPK juga telah menggeledah beberapa ruangan di kantor DPRD Jawa Timur, Surabaya. Usai penggeledahan yang berlangsung selama tujuh jam pada Senin (19/12), penyidik KPK terlihat membawa sejumlah koper yang diduga berisi barang bukti.
Para penyidik yang diperkirakan berjumlah belasan itu tiba pukul 15.00 WIB, dan baru keluar dari Gedung DPRD pukul 22.11 WIB.
Selain itu, sebelum meninggalkan Gedung DPRD Jatim, penyidik lembaga Antirasuah itu juga terlihat menggiring seorang yang berpakaian cokelat seperti seragam Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sebuah mobil yang dikendarai orang yang diduga berpakaian seragam ASN itu juga turut dibawa oleh penyidik. Mobil itu bertipe Toyota Avanza warna silver bernopol L 777 EM. (cnn/jnp)
