Sejarah Masuknya Barongsai ke Indonesia

Kantamedia.com – Barongsai adalah salah satu kesenian tradisional Tiongkok dengan menggunakan kostum yang menyerupai singa. Berdasarkan kepercayaan masyarakat China atau Tionghoa, singa dianggap sebagai simbol keberanian, kekuatan, kebijakan dan keunggulan.

Barongsai memiliki sejarah ribuan tahun. Lantas bagaimana sejarah masuknya barongsai ke Indonesia?

Barongsai muncul di Indonesia sebagai bagian dari sejarah masuknya nenek moyang etnis China di Tanah Air.

Sejarah Barongsai

Barongsai telah menjadi suatu pertunjukan yang selalu ada pada saat perayaan tahun baru Imlek. Kesenian atau seni ketrampilan dalam permainan Barongsai membutuhkan keahlian khusus dan tentunya dengan latihan yang rutin dapat menjadikan para pemain yang terlibat di dalamnya menjadi mahir dan terampil.

Baca juga:  Pendaftaran SNPMB 2025 Resmi Dibuka, Ini Jadwalnya

Tarian Barongsai terdiri dari dua jenis utama yakni Singa Utara yang memiliki surai ikal dan berkaki empat, dan Singa Selatan yang bersisik dan bertanduk. Penampilan singa Utara lebih mirip singa karena berbulu tebal, bukan bersisik. Tarian naga berasal dari zaman Dinasti Han dan di percaya sebagai metode penyembuhan dan pencegahan penyakit.

Barongsai ini diiringi dengan musik yang meriah, menggunakan alat musik simbal, gong, dan terompet.

Konon, pada zaman dahulu, atraksi Pekingsai digunakan untuk menghibur keluarga kerajaan di istana Tiongkok. Kesenian Barongsai mulai populer pada zaman dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) tahun 420-589 Masehi.

Baca juga:  BINUS @Alam Sutera Siap Mencetak Talenta Berkualitas untuk Berkarier di Industri Creative Business

Kala itu pasukan dari raja Song Wen Di kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah raja Fan Yang dari negeri Lin Yi. Seorang panglima perang bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa untuk mengusir pasukan raja Fan itu.

Ternyata upaya itu sukses hingga akhirnya tarian barongsai melegenda hingga sekarang.

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi