Kemudian sekitar 1920-1930 berdirilah perkumpulan sepak bola di berbagai daerah seiring tumbuhnya rasa semangat kebangsaan. Misalnya di Solo berdiri Persatuan Sepakbola Indonesia Surakarta (Persis) pada 1923 yang awalnya bernama Vorstenlandsche Voetbalbond (VVB).
Pada 1928 berdiri Persatuan Sepakbola Indonesia Jakarta (Persija) yang awalnya bernama Voetbalbond Indonesische Jacarta (VBIJ). Pada 1932 berdiri Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (Persib) yang sebelumnya bernama Bandungsche Indonesische Voetbalbond (BIVB). Beberapa persatuan lainnya seperti PSIM di Yogyakarta, PSM di Madiun dan Persebaya di Surabaya.
Sejarah lain yang perlu dicatat adalah keikutsertaan Hindia Belanda, sebutan Indonesia di masa lalu, yang pernah mengikuti Piala Dunia 1938 di Prancis. Kemudian Indonesia juga mendirikan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 1930 sebagai wujud persatuan yang diwacanakan dalam Sumpah Pemuda 1928.
Pembentukan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia yang disingkat PSSI menjadi awal sejarah sepak bola Indonesia. PSSI sendiri dibentuk pada 19 April 1930 di Yogyakarta. Soeratin Sosrosoegondo dalam bukunya yang berjudul Menentang Penjajahan Belanda dengan Sepak Bola Kebangsaan menyebutkan bahwa tujuan pembentukan PSSI adalah untuk melawan diskriminasi yang dilakukan NIVB.
Dalam bukunya, Soeratin juga menceritakan bahwa kompetisi sepak bola yang dibuat oleh PSSI terlaksana pada pada tahun 1931. Pada saat itu, kompetisi buatan PSSI ini diberi nama Studenwerk I dengan tujuh klub bumiputera anggota awal PSSI sebagai pesertanya.
Selanjutnya, kompetisi pertama diselenggarakan di alun-alun Keraton Solo. Sukses dengan penyelenggaraan kompetisi pertamanya, PSSI kemudian membuat kompetisi rutin setiap tahun di berbagai kota besar di Indonesia. Namun, proses penyelenggaraan kompetisi seringkali terhalang karena beberapa aktivitas militer, seperti pembatasan wilayah dari Jepang hingga Agresi Militer Belanda pasca kemerdekaan.
Setelah kemerdekaan Indonesia, PSSI secara resmi mengadakan kompetisi yang diberi nama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PSSI pada tahun 1951. Kompetisi tertua di Indonesia ini telah mengalami banyak pergantian nama, mulai dari Divisi Utama Perserikatan, Galatama, Liga Indonesia, hingga kompetisi yang kita kenal sekarang ini, yaitu Liga 1.
Saat ini, sepak bola menjadi salah satu permainan yang sangat digemari di berbagai penjuru dunia. Dengan antusiasme penontonnya, sepak bola tidak lagi hanya sekadar olahraga atau permainan, sepak bola menjadi identitas dan kebanggaan bagi bangsa atau negara. (*/jnp)