Fenomena Media Sosial di Kalangan Remaja

Oleh: Dra. Munziyatun

Pengaruh media sosial yang sering terjadi pada keseharian kalangan remaja adalah mereka menjadi hiperaktif mengunggah kegiatan sehari-hari. Seolah menggambarkan gaya hidup mereka yang mengikuti perkembangan zaman sehingga dianggap populer di lingkungannya.

Namun segala yang mereka unggah di media sosial tidak selalu menggambarkan keadaan sosial life yang sebenarnya. Ketika kalangan remaja mengunggah sisi hidupnya yang penuh dengan kesenangan, tidak jarang kenyataan dalam hidupnya penuh kesedihan.

Dampak Penggunaan Media Sosial

Seiring perkembangan zaman, kehadiran media sosial menjadi semakin beragam. Sebagian orang menganggap perubahan ini memberikan dua dampak yaitu positif dan negatif.

Oleh karena itu, mengetahui dampak media sosial yang posistif dan negatif adalah hal penting agar kita dapat menggunakan media sosial dengan lebih bijak. Menurut Pakar Komunikasi (2016), berikut adalah dampak positif penggunaan media sosial, antara lain:

  • Mempererat silaturahmi karena pengguna media sosial dapat berinteraksi dengan orang lain yang berjauhan tempat tinggalnya.
  • Menambah wawasan dan pengetahuan karena banyak akun media sosial yang selalu membagi wawasan dan pengetahuan secara praktis.
  • Menyediakan informasi yang tepat dan akurat berupa informasi bidang kesehatan, budaya, lowongan kerja, beasiswa dan lainya.
  • Menyediakan ruang untuk berperan positif, saat ini sudah banyak digunakan oleh para tokoh agama, ulama ataupun motivator.
  • Mengakrabkan hubungan pertemanan dalam pertemuan rapat atau yang lainnya.
Baca juga:  Mengembalikan Fitrah Informasi

Sedangkan dampak negatif penggunaan media sosial antara lain:

  • Pada anak-anak dan usia remaja menjadi malas belajar karena lebih banyak berkomunikasi di dunia maya, khususnya “game online” atau menonton tayangan film lewat YouTube atau yang lainnya.
  • Situs jejaring sosial akan membuat kaum remaja dan anak-anak lebih mementingkan diri sendiri.
  • Dari segi bahasa tidak ada aturan tata bahasa dalam jejaring sosial sehingga bagi anak-anak dan remaja bisa menggunakan bahasa seenaknya seperti apa yang didapat dari media sosial.
  • Situs jejaring sosial adalah lahan subur bagi “predator/pemangsa” manusia dari kalangan anak-anak dan remaja untuk melakukan kejahatan.
  • Pornografi telah merajalela di media sosial sehingga kaum remaja banyak yang terpengaruh.
Baca juga:  Pengertian Affiliate Marketing, Cara Kerja dan Contohnya

Masih banyak orang yang tidak merasa bahwa penggunaan media sosial memiliki dampak negatif. Sering kita jumpai dalam suasana ibadah di masjid pengguna media sosial kurang konsentrasi mendengarkan khotib sedang berkotbah. Mereka justru asyik bermedsos di HP-nya, begitu juga dalam acara diskusi dan acara seremonial lainnya. Orang yang sudah kecanduan medsos lebih suka mengarahkan pandangan dan pikirannya kepada media sosial yang ada di HP-nya daripada mendengarkan acara-acara penting sedang berlangsung

Untuk mencegah dampak negatif dalam penggunaan media sosial di kalangan remaja, maka upaya yang perlu dilakukan adalah: para orang tua harus dapat membimbing, dan mengarahkan anak-anaknya kepada nilai-nilai yang positif serta menjauhi unsur-unsur yang negatif dalam dunia media sosial.

Baca juga:  Toleransi Umat Beragama Terhadap Budaya Bangsa

Catatan Redaksi:
Kantamedia.com menerima tulisan cerpen, puisi dan opini dari masyarakat luas. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke redaksi@kantamedia.com disertai dengan tanda pengenal dan foto diri.

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi