PALANGKA RAYA, Kantamedia.com – Masih belum adanya kejelasan pencairan beasiswa TABE BERKAH 2024, membuat puluhan mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Palangka Raya, melakukan aksi demo. Mereka melakukan aksi demo di halaman Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalteng, Kamis (4/4/2024).
Massa mahasiswa meminta agar dilakukan audiensi bersama dengan Plt Kadisdik Kalteng dan pihak Bank Kalteng agar mendapatkan kejelasan terkait beasiswa Tabe yang diprogramkan Disdik Kalteng.
Koordinator lapangan Satria Bintang Erja Hamadani mengungkapkan, awalnya mereka berencana ingin melaksanakan aksi di depan Bank Kalteng, namun massa memilih untuk pindah ke kantor Disdik Kalteng karena tidak ingin mengganggu pelayanan terhadap masyarakat.
Dalam aksinya, para mahasiswa menyampaikan tiga poin tuntutan itu.
“Pertama, kami meminta komitmen Disdik Kalteng untuk menyalurkan beasiswa selambat-lambatnya pada tanggal 31 Mei 2024,” tegas Satria.
Kemudian menuntut pihak Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah untuk memastikan penyaluran tahap kedua dan ketiga selesai sebelum bulan Desember 2024.
Selanjutnya, mahasiswa meminta transparansi dari Bank Kalteng dan Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng terkait proses perkembangan penyaluran beasiswa Tabe.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Reza Prabowo dalam pertemuan dengan mahasiswa menyatakan pihaknya bersama Bank Kalteng telah bersepakat bahwa pencairan beasiswa akan dibagi dalam tiga tahap yaitu di awal, pertengahan, dan akhir tahun 2024 untuk mahasiwa penerima beasiswa tabe dengan rincian Rp 2.500 juta di setiap tahap penerima beasiswa sebanyak 13.113 mahasiswa.
“Pencairan tahap pertama selambat-lambatnya di tanggal 31 Mei 2024,” ujarnya.
Dia menegaskan, beasiswa yang merupakan inisiatif Gubernur Kalteng ini penting dalam membantu mahasiswa di seluruh Kalimantan Tengah.
Terkait dengan pencetakan kartu ATM penerima beasiswa, Reza menyampaikan bahwa hingga saat ini PT Bank Kalteng telah mencetak 2.500 kartu ATM untuk penyaluran beasiswa TABE BERKAH.
“Informasinya Bank Kalteng telah mencetak Kartu ATM, dimana kartu ini nanti khusus untuk penerima TABE, menjadi tanda penghargaan dari Gubernur Sabran,” ujarnya.
Dia menyebut, bahwa kartu yang diterima para mahasiswa merupakan limited edition, hanya penerima TABE yang dapat menerima kartu tersebut.
“Hal ini juga merupakan hadiah dan kenang-kenangan dari Bapak Gubernur Kalteng, dimana Pak H Sugianto Sabran telah menggelontorkan dana tidak sedikit,” ungkapnya.
Dirinya juga menyampaikan optimisme mengenai peningkatan potensi program beasiswa di masa depan, bergantung pada dukungan berkelanjutan dari pemerintah provinsi dan peningkatan pendapatan dari anggaran daerah.
Sementara Plt. Direktur Bank Kalteng, Marzuki menyampaikan, saat ini untuk kartu ATM ekslusif bagi penerima beasiswa TABE itu tercetak sebanyak 6.000 ATM, dan sudah dikirim ke pihaknya saat ini 2.500 secara bertahap.
“Selanjutnya kita lanjutkan percetakan setelah lebaran. Kita perkirakan itu membutuhkan 12 hari kerja. Mungkin ditambah pengiriman ke Palangka Raya bisa ditambah 2 hari kerja, kurang lebih begitu,” ucap Marzuki.
Ia mengestimasikan selesai semua untuk percetakan ATM sebanyak 20.000 tersebut pada 1 Mei 2024. “Kalau estimasi kita tadi di 1 Mei selesainya, semua ya 20.000,” beber Marzuki.
Pada kesempata itu Marzuki juga menjelaskan fleksibilitas kartu ATM tersebut. Menurut dia, Kartu Tabe memiliki kompatibilitas dengan jaringan nasional GPN, guna memastikan aksesibilitas di berbagai merchant di luar layanan Bank Kalteng.
“Kartu TABE, sama seperti kartu ATM lainnya, Kartu ATM juga telah didukung oleh GPN. Dimana pemilik kartu bisa mengambilnya asal berlogo GPN,” jelasnya.
Dia menambahkan, dengan adanya tampilan logo GPN, para pengguna tak perlu khawatir untuk mengambil uang di tiap ATM atau merchant asalkan berlogo GPN, sehingga hal ini akan memudahkan para pengguna. (mhu/jnp)