Kantamedia.com – Baru-baru ini viral di media sosial tentang modus baru penipuan oleh oknum yang mengaku sebagai kurir ekspedisi. Oknum tersebut mengirim pesan via WhatsApp ke ponsel korban.
Ia menghubungi korban dan mengaku untuk mengkonfirmasi barang yang akan dikirim ke alamat.
Bersamaan dengan pesan yang dikirim, terdapat tautan untuk mengecek resi atau foto barang.
Namun apabila diklik, maka tautan tersebut bisa mencuri data dari ponsel korban.
Sebuah akun Twitter bernama @Txtdaribrand mengunggah screenshot yang mengungkap modus baru pelaku penipuan online yang mengatasnamakan kurir J&T.
Pelaku memiliki berbagai modus penipuan online untuk menjerat korban dan menguras isi rekening mereka.
“Hati-hati ya kalo dapet resi bentuk formatnya .apk. lagian kurir ngapain nyuruh ngecek resi dah,” tulis akun @Txtdaribrand pada Kamis, (1/12/2022).
Oknum Pelaku mengirimkan file APK yang dinamai sebagai “Cek Resi J&T.apk” agar korban tak curiga.
Paket tersebut akan dikirim atas nama Nurhayani.
“Assalamualaikum selamat siang, Ada paket dari J&T atas nama Nurhayani. Mohon dicek resi & paketnya,” bunyi pesan oknum yang mengaku kurir J&T itu melalui pesan WhatsApp.
Namun, file APK tersebut sebenarnya memuat aplikasi berbahaya yang memungkinkan pelaku untuk mengakses data pengguna yang menginstallnya.
File APK jenis ini biasanya tak menampilkan permission untuk mengakses data tertentu karena telah disembunyikan saat instalasi.
Tampak oknum tersebut beberapa kali menghubungi korban sampai tak terjawab.
Pada keterangan unggahan itu, pengguna akun bernama Asmina Az menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengklik pesan file APK tersebut.
Pasalnya, ia mengaku mendapati rekannya menjadi korban penipuan modus berkedok kurir yang menguras rekeningnya.
“Sekedar info jika ada dpt WA yg krg lebih begini ada filenya, agar tdk di klik ya.. rekening lgsg dikuras,” ungkapnya.
Alhasil isi rekening rekannya habis ludes dikuras oleh oknum yang tak bertanggung jawab itu.
“Ini kejadian hr ini jam 2 rekening BRI temen saya hbs dikuras oleh oknum tak bertanggung jawab. ini SPTnya modus penipuan terbaru mengatasnamakan kurir bahwa ada pesanan yg tiba,” lanjutnya.
Atas kejadian tak mengenakan ini, Asmina berharap agar tidak ada lagi korban yang terkena modus penipuan seperti itu.
“Mereka akan tlp dan infokan untuk silahkan lihat resi pengiriman (file terlampir). Cukup kejadian ini temen saya yang alami TDK ada lagi korban2 lainnya.” pungkasnya.
Selain itu, Pelaku juga menargetkan korban secara acak berdasarkan data nomor WhatsApp yang mereka miliki.
Data nomor WhatsApp bisa diperoleh melalui berbagai cara seperti nomor WhatsApp yang dicantumkan di marketplace, sosial media, kontak dalam event, atau lainnya.
“Ini berlaku juga ke siapapun. Seringnya kasus akun brand pada kena hack ya gini, pada pura pura nanya product di dm disertai link.” tambah @txtfrombrand.
Tak sedikit yang bernasib sama, kebanyakan warganet menunjukkan bukti chat yang serupa nyaris menjadi korban penipuan.
Klarifikasi J&T
Dalam akun Instagram resminya, pihaknya meminta masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dengan oknum yang mengatasnamakan kurir J&T Express.
“Sprinter J&T Express tidak pernah meminta J&T Friends untuk mengunduh aplikasi melalui WhatsApp atau chat. Aplikasi resmi kami hanya ada di App Store dan Play Store dengan nama pencarian ‘J&T Express’,” tulis unggahan itu yang dikutip Senin (5/12/2022).
J&T Express juga meminta masyarakat berhati-hati dengan modus aktivasi nomor resi/ cetak resi melalui transfer m-banking ataupun virtual account.
“J&T Express juga tidak pernah menagihkan biaya tambahan saat proses pengiriman berlangsung,” lanjut pengumuman tersebut.
Jika J&T Friends berada di situasi tersebut dan merasa ragu, dapat segera menghubungi call center J&T Express di 021-8066-1888.