Pangkalan Bun, kantamedia.com – Seorang nakhoda kapal tunda atau tugboat bernama Syam Syahrul, dilaporkan meninggal dunia di kapalnya, Tugboat Tanjung Johor XXIII, Selasa (19/8/2023).
Pria berusia 67 tahun itu dilaporkan meninggal oleh anak buah kapalnya saat TB Tanjung Johor XXIII tengah berada di perairan Desa Tanjung Putri, Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat.
Pihak Ditpolairud Polda Kalteng melalui Mako Perwakilan DAS Arut yang mendapat laporan, kemudian melakukan evakuasi jenazah Syam Syahrul.
“Setelah mendapatkan informasi dari seorang service kapal, personel Mako Perwakilan Das Arut Ditpolairud polda kalteng, Satpolairud Polres Kobar dan Basarnas segera bergerak untuk mengevakuasi nakhoda kapal yang sesuai dengan informasinya telah meninggal dunia di kapal,” kata Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol. Boby Pa’ludin Tambunan melalui Kepala Mako Perwakilan Das Arut Aipda Takdir.
Upaya evakuasi, sebut Aipda Takdir, berlangsung cukup sulit. Karena kondisi gelombang yang lumayan tinggi, sehingga keseimbangan pada saat mengangkat jenazah tidak bisa stabil akibat dari hantaman gelombang air laut.
Saat melakukan evakuasi, posisi TB Tanjung Johor XXIII berada pada koordinat 02°56’142″S/111°25’811″E.
Kapal tugboat yang datang dari Palembang Sumatera Selatan tersebut tengah berteduh dari cuaca yang kurang mendukung untuk berlayar yang rencananya akan menuju Samarinda Kalimantan Timur.
“Setelah evakuasi jenazah dari kapal maka dilanjutkan melalui jalan darat menggunakan ambulans Desa Tanjung putri dan dibawa menuju RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun untuk dilakukan visum et repertum,” pungkas Takdir. (*/jnp)