Pengantin Wanita Hilang Usai Akad Nikah, Ternyata Kabur dengan Mantan

Kantamedia.com – Seorang pengantin wanita hilang sehari setelah akad nikah pada 27 Juni 2023. Hilangnya pengantin wanita bernama Anggi Angraeni itu sempat menjadi misteri.

Setelah terkuak, ternyata, warga Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu kabur menemui dan kembali ke pelukan mantan kekasihnya.

Anggi pergi ke Bandung bersama mantan kekasihnya yang tinggal Jakarta, sehari setelah menikah dengan suaminya, Fahmi, pada 27 Juni 2023.

Melansir dari liputan6, misteri hilangnya pengantin wanita sehari setelah akad nikah bermula ketika Anggi izin keluar dengan alasan untuk Cash on Delivery (COD) membeli ayam geprek di ujung gang rumahnya. Namun sejak saat itu, Anggi tidak kembali pulang.

Sang suami yang khawatir kemudian membuat aduan ke kepolisian tentang menghilangnya wanita yang baru dinikahinya itu.

Di hari yang sama saat suami melapor ke polisi, wanita berusia 21 tahun itu mengabari ibunya melalui WhatsApp.

Baca juga:  Gen Z dan Milenial Keluhkan Biaya Nikah Semakin Mahal

“Ibu… Neng baik-baik saja dan saat ini neng berada di Jakarta… tidak perlu mengkuatirkan neng yah… suatu saat neng akan pulang… neng sayang ibu”.

Ketika itu ibunya langsung menghubunginya kembali. Tapi sayang, setelah menerima pesan itu nomor kontak Anggi sudah tidak aktif.

Tiga hari kemudian, Jumat (7/7/2023) Anggi mengabarkan berada di Bandung bersama mantan kekasihnya dan dia berjanji akan kembali pulang ke rumah esok harinya, (8/8/2023).

Keberadaan Anggi di Bandung pun diteruskan ke polisi. Saat itu juga, kedua orangtua Fahmi dan Anggi dipertemukan untuk dilakukan mediasi di Mapolsek Rancabungur.

Dengan berat hati Fahmi akhirnya memutuskan akan menceraikan istri sahnya tersebut dan menyerahkan langsung kepada kedua orangtuanya.

Selain itu, Fahmi juga akan meminta mantan kekasihnya untuk bertanggung jawab dan menikahi Anggi secara resmi.

Kapolsek Rancabungur Iptu Hartanto menyatakan kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.

Baca juga:  Calon Pengantin Harus Tahu, Ini Daftar Mahar yang Dilarang Dalam Islam

“Hal itu tertuang dalam surat kesepakatan bersama yang telah dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak serta para saksi dan perangkat desa,” ujar Hartanto.

Bukan Dijodohkan

Sebelumnya, orang tua Anggi, Yudi Suhendar mengakui telah berupaya mencari Anggi ke bekas tempatnya bekerja di Jakarta, namun tak kunjung membuahkan hasil.

“Jadi awalnya kami tidak menduga kalau ini akan terjadi seperti sekarang, karena sebelumnya tidak menunjukkan gejala ada persoalan apa pun,” ungkap Yudi Suhendar, ditemui di kediamannya, Kampung Sindang Pala RT 03/05 Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Bogor.

Yudi mengaku ketika Anggi memutuskan menikah, orang tua hanya bisa merestui dan sampai memperkenalkan langsung calonnya.

“Setelah itu mereka yang merancang antara bulan Mei sama Juni itu seserahan sampai yang menerima Anggi juga dihadiri keluarga,” jelasnya.

Baca juga:  10 Film Jepang Tentang Nikah Muda, Bukan Sekadar Hiburan

Selain itu, dari seserahan sampai akad nikah dan resepsi di rumah mempelai pria, yang merancang Anggi dan suaminya, Fahmi. “Usai akad tidak ada yang beda, biasa saja. Karena akan menggelar resepsi di rumah mempelai pria Minggu ini,” kata Yudi.

Bahkan, keluarga tidak ada curiga apa pun usai akad nikah, karena memang keduanya bukan dijodohkan melainkan menjalin hubungan dulu.

“Yang kami sudah mencari ke bekas tempat kerjanya di daerah Jakarta dan menanyakan langsung ke rekan kerjanya, hasilnya tidak ada yang tahu,” ungkapnya.

Namun, usai dari Jakarta hari berikutnya mendapat pesan singkat dari nomor baru dengan memberikan keterangan foto bahwa Anggi dalam kondisi baik.

“Nomor baru itu WhatsApp ke hape istri saya, karena Anggi cukup dekat dan kerap cerita ke ibunya. Keterangannya Anggi dalam kondisi baik tapi nomornya sudah tidak aktif lagi sampai sekarang,” ucapnya. (*/jnp)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi