Palangka Raya, Kantamedia.com – Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah melaporkan tren peningkatan signifikan kejahatan siber sebesar 70 persen sepanjang tahun 2024, bersamaan dengan kenaikan angka kriminalitas konvensional sebesar 3,3 persen. Laporan ini disampaikan Kapolda Kalteng, Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto dalam rilis akhir tahun di Aula Arya Dharma Mapolda Kalteng, Senin (30/12/2024).
“Kejahatan siber meningkat dari 20 kasus di tahun 2023 menjadi 34 kasus di tahun 2024. Sementara total tindak pidana naik dari 4.420 kasus menjadi 4.568 kasus, dengan dominasi kejahatan konvensional,” jelas Djoko dalam paparannya.
Di tengah peningkatan angka kriminalitas, Polda Kalteng mencatat keberhasilan dalam penanganan beberapa kasus besar. Sebanyak 593 tersangka berhasil diamankan dari 321 kasus pencurian sawit yang terjadi di 60 perusahaan. Dalam pemberantasan narkotika, aparat berhasil menangkap 775 tersangka dari 617 kasus yang terungkap.
Meski jumlah kasus meningkat, tingkat penyelesaian kasus mengalami penurunan 19 persen, dari 2.810 kasus menjadi 2.333 kasus. Namun demikian, terdapat kabar baik di sektor lalu lintas dengan penurunan angka kecelakaan sebesar 12 persen, dari 1.148 kasus menjadi 1.014 kasus.
Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas juga menurun signifikan dari 399 orang di tahun 2023 menjadi 302 orang di tahun 2024. Korban luka berat berkurang dari 148 orang menjadi 73 orang.
“Polda Kalteng tidak bisa sendiri, mari kita bersama memperkuat kerja sama dengan menjaga komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi untuk wujudkan Kalteng aman dan nyaman,” tegas Djoko.
Rilis yang digelar di Mapolda Kalteng ini dihadiri oleh Irwasda Kombes Pol Dr. Benny Ganda Sudjana, jajaran pejabat utama Polda, unsur Forkopimda Kalteng, serta puluhan wartawan dari berbagai media di Palangka Raya. (Mhu)
