Siswi SMP di Sampit Tewas Ditabrak Pikap Saat Berangkat Sekolah

Sampit, Kantamedia.com – Seorang siswi SMP berinisial LM (14) di Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) tewas ditabrak mobil pikap. Peristiwa nahas itu terjadi ketika korban akan menyeberang jalan saat akan berangkat ke sekolah.

“Benar, korban tewas setelah tertabrak mobil pikap saat akan menyeberang jalan,” ujar Kasat Lantas Polres Kotim AKP Azmi Halim Permana, Selasa (7/3/2023).

Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman KM 26, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, pada Senin (6/3) sekitar pukul 05.40 WIB.

Baca juga:  Kejagung Sita Uang Hampir 1 Triliun dan 51 Kg Emas dari Mantan Pejabat MA

Azmi mengatakan, saat itu korban menyeberang hendak menuju ke mobil jemputannya.

“Korban ini akan berangkat sekolah menunggu mobil jemputan di seberang jalan. Saat mobil jemputannya datang dia menyeberang, tapi saat bersamaan melintas mobil pikap,” terangnya.

Korban ditabrak mobil pikap dengan nomor polisi KH 8218 FS yang dikendarai oleh BG (24). Saat ditabrak, korban pun terjatuh di antara badan dan bahu jalan dan mengalami luka berat di bagian kepala.

“Korban terjatuh dan mengalami luka di kepala. (Kepala) tidak pecah tapi keluar darah,” tuturnya.

Baca juga:  Dihantam Dump Truk, Kakak Beradik di Mangaris Barsel Tewas

Akibat kecelakaan ini, korban dinyatakan tewas di lokasi kejadian, sedangkan untuk pikap mengalami ringsek di bagian sisi kiri dan depan. Saat ini, polisi masih melakukan olah TKP untuk memastikan laju kendaraan yang dibawa BG.

“Kami masih lakukan penyelidikan terkait laju tidaknya pikap saat itu. Saat ini sopirnya sedang kami periksa,” ucapnya.

Azmi memastikan BG tidak dalam kondisi mabuk saat berkendara. Ia menjelaskan, saat itu BG hendak membawa sembako untuk dijual.

Baca juga:  Dua Pesawat Tempur Taktis TNI AU Jatuh di Kawasan Gunung Bromo

“Kalau mabuk, tidak. Sopir pikap ini rencananya mau ke perusahaan sawit yang ada di sini, mau menjual sembakonya ke sana,” jelasnya.

Mobil pikap tersebut kini dibawa ke Mako Polres Kotim untuk menjalani proses penyelidikan. Polisi juga masih menggali keterangan dari saksi di lapangan yang mengetahui peristiwa tragis menimpa siswi SMP di Sampit tersebut.

“(BG) masih kami mintai keterangan, kami juga masih mau memeriksa satu saksi lagi yaitu teman korban yang berada di TKP bersama korban saat itu,” pungkasnya. (*/jnp)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi