Kantamedia.com – Database Universitas Muhammadiyah (UM) Palangka Raya diduga bocor dan diperjualbelikan di forum penjualan database website.
Kebocoran data UM Palangka Raya itu pertama kali diungkap oleh seorang warganet di akun Instagram @ahmadhadysurya.
Dalam postingannya, akun @ahmadhadysurya yang mengaku berada di Kabupaten Sukamara, mengunggah slide empat buah foto dan satu video.
“Beberapa Minggu lalu sampai hari ini penjual data base sangat rame dan Ternyata salah satu Universitas di Kota saya mengalami masalah serius dengan kebocoran datanya. Ini sangat Luas penyebarannya sampai diperjual belikan di forum ini. Karena menurut saya data itu penting,” tulis Ahmad Hady Surya yang dilihat Kantamedia.com, Selasa (7/3/2023).
Ia menjelaskan, data memiliki fungsi yang sangat penting bagi kinerja dan kelancaran kerja suatu universitas manapun. Pemerintah membutuhkan penyusunan data yang baik agar dapat membantu para pimpinan/pengambil kebijakan dalam menyusun rencana kegiatan dan mengambil sebuah keputusan.
“Semoga ini cepat ditanggapi dan direspon cepat. Karena data mahasiswa dan mahasiswi disini bagian dari data penting sebuah universitas,” lanjutnya.
Hacker juga memberikan spoiler login ke Sistem Informasi Akademik mahasiswa.
“Saya sudah sempat menghapus beberapa bagian sistem loginnya. Namun dikarenakan saya berada di Sukamara saya kalah kecepatan koneksi mungkin sebagian saja yang bisa terhapus.”
Dalam slide videonya, Ahmad Hady Surya memperlihatkan sebagian database yang dijual hacker di forum dark web.
Dalam slide foto dan video terlihat data-data UM Palangka Raya, mulai dari data para dosen hingga mahasiswa yang jumlahnya mencapai ribuan.
“Semua, data lulusan, nama, tanggal lahir, NIK, alamat lengkap, tahun masuk, tahun sidang, tahun lulus dan lain-lain, lengkap,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UM Palangka Raya HM Yusuf yang dikonfirmasi terkait kebocoran database tersebut mengarahkan agar mengkonfirmasinya ke Wakil Rektor I.
“Kami masih di Lamandau, audiensi ke kabupaten wilayah barat sampai dengan Jumat. Bisa konfirmasi WR 1 Dr Chandra,” kata Yusuf.
Sementara itu, Kantamedia.com sudah mengonfirmasikan hal ini ke WR 1 UM Palangka Raya via WhatsApp. Namun, sampai berita ini dipublikasikan, masih belum ada respons dari yang bersangkutan. (*)
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh AHMAD HADY SURYA | DIGITAL PROGRAMMER (@ahmadhadysurya)
(jnp)