Kantamedia.com – Bentrokan terjadi antara sejumlah personel Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal-XIV/Sorong dengan oknum anggota Brimob dari Batalyon-B Pelopor Satbrimob Polda Papua Barat, Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 09.30 WIT.
Bentrokan bermula dari salah paham antara oknum anggota Brimob dengan personel Pomal TNI-AL yang kala itu melakukan penjagaan di pintu masuk terminal keberangkatan Pelabuhan Pelni, Sorong. Insiden tersebut berdampak pada perkelahian yang meluas keluar area pelabuhan dengan melibatkan sejumlah anggota TNI AL.
Aksi baku hantam ini diduga disebabkan oknum anggota Brimob yang tak terima ditegur oleh anggota Pomal dari TNI AL. Konflik tersebut memicu terjadinya baku hantam antara kedua belah pihak di Sorong.
Peristiwa ini ramai di media sosial Instagram @sumsel.terciduk yang dikutip Senin, (15/4/2024).
“Perkelahian antar anggota Pomal dengan anggota Brimob terjadi di terminal pelabuhan laut Sorong,” jelas di-caption postingan.
Diketahui, anggota Pomal yang bertugas melakukan pengamanan di pelabuhan seperti biasa mendapati hal tidak mengenakkan.
Permasalahan terjadi ketika seorang anggota Brimob tiba di pelabuhan untuk mengantarkan keluarganya ke kapal. Oknum anggota Brimob tersebut meminta izin kepada anggota Pomal yang berjaga.
“Datang seorang anggota Brimob ke pelabuhan dengan tidak mengenakan pakaian dinas hendak masuk ke kapal” pungkasnya.
“Untuk mengantarkan keluarganya dan saat itu meminta izin kepada anggota Pomal yang berjaga” imbuhnya di-caption.
Setelah mengantarkan keluarganya, anggota Brimob tersebut meminta izin untuk naik kembali ke kapal. Namun, hal tersebut ditegur oleh anggota Pomal yang sedang berjaga karena sudah melewati aturan yang berlaku.
Kesalahpahaman terjadi yang berakhir pertikaian dengan anggota Brimob yang memukul anggota Pomal. Tidak terima dengan perlakuan oknum pelaku Brimob, anggota Pomal justru membalas pukulan tersebut.
“Anggota Brimob tsb memukul anggota Pomal dan setelah itu anggota Pomal membalas pukulan anggota Brimob tsb” jelasnya.