Palangka Raya, Kantamedia.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Tengah menggelar sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dan peluncuran indeks kerawanan pemilihan serentak 2024 pada Senin (05/8/2024). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan pemahaman terhadap pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak 2024 di Provinsi Kalimantan Tengah.
Ketua Bawaslu Kalteng, Satriadi, menyatakan bahwa Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Bawaslu Kalteng 2024 tercatat dalam kategori rawan rendah. “Ada beberapa acuan indikator yang dilihat, mulai dari tahapan pelaksanaan Pemilu 2019 hingga pemilu 2024 kemarin,” ujarnya.
Satriadi menambahkan bahwa faktor geografis seperti banjir dapat mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan KPU untuk mengantisipasi potensi penurunan partisipasi akibat perbedaan TPS dalam satu keluarga.
Sementara itu, Anggota Komisioner Bawaslu RI, Lolly Suhenty, mengingatkan bahwa meskipun tingkat kerawanan rendah, perhatian tetap perlu diberikan pada tingkat partisipasi pemilih. “Jangan sampai ada orang yang memiliki hak pilih tapi luput dari pendataan sehingga kehilangan hak pilih,” tegas Lolly.
Lolly menekankan pentingnya keakuratan Data Pemilih Tetap (DPT) bagi Pemerintah Daerah. Ia juga menambahkan bahwa meski tingkat kerawanan rendah, Bawaslu harus tetap waspada dan melakukan upaya pencegahan serta penindakan.
Diketahui, potensi kerawanan rendah terjadi pada beberapa tahapan, termasuk pemutakhiran data dan penyusunan data pemilih, pungutan suara, rekapitulasi suara, kampanye, dan bencana alam.
Dengan sosialisasi ini, Bawaslu Kalteng berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilukada serentak 2024, demi terwujudnya pemilihan yang jujur, adil, dan demokratis. (Mhu)Â
