Ini Hasil Kesepakatan Pertemuan Airlangga, SBY dan AHY di Cikeas

Kantamedia.com – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sabtu (24/4/2023) bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Airlangga mengaku, ada pembahasan yang disepakati dalam diskusi tersebut. Dia menyebut, kesepakatan itu mengenai keberlangsungan pemilu dan pascapemilu 2024 mendatang.

“Partai Golkar dan Partai Demokrat sepakat bahwa pemilu itu bukan the winner take it all. Artinya kita ini kan Indonesia raya, kita bukan seperti Amerika, demokrasi yang kebarat-baratan itu demokrasi yang the winner take it off,” kata Airlangga, dalam konferensi pers, di Cikeas, Sabtu (29/4).

“Sedangkan kita demokrasi Pancasila jadi siapa pun yang menang mari kita bersama-sama membangun negeri,” sambungnya.

Sebab, dia menyebut antara Partai Golkar dengan Partai Demokrat memiliki filosofi yang sama. Terlebih, Partai Demokrat dan Golkar pernah bersama dari 2004 hingga 2014.

Baca juga:  Gerakan PINK Serukan '2024AtikohIbuNegara'

“Partai Golkar mempunyai filosofi yang sama dengan Demokrat. Tadi disampaikan Partai Golkar dan Demokrat sempat bersama di tahun 2004 sampai 2014, dan tentu kebersamaan itu mempunyai sejarah yang sama-sama kita pahami bersama dan pengertian,” ujarnya.

Sehingga, menurutnya, di pemilu 2024 sudah selayaknya bersama-sama untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Indonesia.

“Itulah yang ingin kita bangun karena Indonesia adalah negara besar dan tidak mungkin satu parpol bisa menyelesaikan semua persoalan di negeri ini. Kita harus bersama-sama,” imbuh dia.

Menanggapi pernyataan Airlangga, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY juga mengingatkan agar jangan sampai Pemilu 2024 terjadi pembelahan atau benturan keras antar anak bangsa.

“Tadi Pak SBY juga mengingatkan betapa nestapanya bangsa Indonesia pernah berbenturan antar ideologi, bukan hanya tidak sehat tetapi juga berbahaya dan banyak korbannya, literally bukan politik tetapi juga korban jiwa. Jangan sampai terjadi lagi dalam sejarah politik bangsa kita atau benturan keras akibat eksploitasi politik identitas, itu juga tidak boleh,” ujarnya.

Baca juga:  Profil Bahlil Lahadalia, Mantan Sopir Angkot, Anak Kuli dan Buruh Cuci yang Sukses Jadi Menteri dan Kini Ketum Golkar

“Kami akan menentang keras apakah radikal kanan, radikal kiri, apapun yang hanya ingin menghancurkan persatuan di negara kita, saya pikir kita sepakat di situ dan semua orang yang secara sadar mencintai negara kita akan menjawab hal yang sama,” AHY menandaskan.

Peluang Koalisi

Agus Harimurti Yudhoyono pun menanggapi kemungkinan terjadinya koalisi dengan Partai Golkar.

“Kalau ditanya tadi apakah kemudian bisa saling bergabung, ya tadi, semua sangat mungkin kalau tujuannya baik dan bersama-sama kita ingin melakukan perubahan, ingin melakukan perbaikan terhadap situasi negeri ini,” tutur AHY.

Baca juga:  Demokrat Spill Surat Anies Pinang AHY sebagai Cawapres

AHY menegaskan sangat diharapkan bersatunya seluruh elemen bangsa, termasuk kepada kekuatan politik untuk membuat perubahan baik bagi bangsa. Hal itu pun menjadi basis atau pondasi dalam dialog yang dilakukan Partai Demokrat dengan berbagai partai, termasuk Golkar.

“Ada berbagai isu yang kita (Demokrat-Golkar) punya kepentingan yang sama, tidak ada bedanya, ada perbedaan-perbedaan penyikapan isu juga biasa, inilah sebenarnya indahnya demokrasi multi partai, tapi saya juga tidak berharap terjadi pembelahan yang luar biasa,” jelas dia.

Sebagai informasi, Airlangga  Hartartto melakukan silaturahmi dengan mengunjungi SBY di kediamannya di Cikeas, Jawa Barat. Airlangga didampingi, Waketum Partai Golkar Firman Soebagyo, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Bendahara Umum Partai Golkar Dito Ganinduto, Ketua DPP Partai Golkar Airin Rachmi Diany dan Ilham Permana. (*/jnp)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi