Kuala Kapuas, kantamedia.com – Menjadi anggota dewan/legislatif (DPR, DPRD dan DPD) telah menjadi impian banyak orang. Berbagai motivasi pun melatarbelakangi orang untuk berlomba-lomba menjadi wakil rakyat.
Pun demikian dengan Hartopo, S.Kom. Salah satu putra asli Kapuas ini tergerak hatinya mengemban amanah untuk menjadi wakil rakyat yang dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat di DPRD Kabupaten Kapuas melalui pencalonan sebagai Bacaleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pemilu Legislatif 2024.
Ditempatkan di dapil II Kabupaten Kapuas yang meliputi Basarang, Kapuas Barat, dan Mantangai, sosok yang dikenal ramah dan mudah bergaul dengan banyak kalangan ini optimistis akan mampu meraih kepercayaan masyarakat untuk duduk sebagai anggota dewan.
Berikut petikan wawancara singkat kantamedia.com dengan Hartopo terkait pencalegannya:
Bagaimana Anda bisa maju sebagai Caleg di Pemilu 2024?
Pertama, saya bersyukur bisa mendapat kesempatan menjalankan amanah menjadi Bacaleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Apalagi tahun ini Partai PKS mengusung Anies Baswedan sebagai capres RI sebagai kader partai sudah seharusnya memperkenalkan sang capres kepada masyarakat Kapuas. Anies cukup harum di Kapuas.
Sebagai Apa Anda di Partai?
Dalam kepengurusan PKS sendiri, saya dipercaya sebagai Sekretaris DPD PKS Kabupaten Kapuas.
Jika nantinya Anda terpilih sebagai anggota legislatif, apa yang akan Anda lakukan?
Tentu yang pertama adalah akan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan dan masyarakat Kabupaten Kapuas secara umum.
Secara khusus untuk wilayah Basarang, Kapuas Barat, dan Mantangai, saya juga melihat banyak potensi yang perlu dukungan untuk bisa dikembangkan secara maksimal, terutama pertanian, perikanan dan peternakan. Selain juga peningkatan infrastruktur dan lain-lain.
Nah, hal-hal tersebut tentu salah satunya memerlukan peran para anggota legislatif di lembaga DPRD untuk memperjuangkan dan merealisasikannya.
Apa yang akan Anda lakukan untuk bisa duduk sebagai anggota legislatif?
Pastinya kami akan melakukan upaya dan usaha semaksimal mungkin dan tentunya juga dengan tetap mengedepankan politik santun. (ibw/jnp)