Merasa Populer Ternyata Suara Cuma 7 Ribu, Ali Ngabalin Gagal ke DPR

Kantamedia.com – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin tidak lolos ke DPR berdasarkan rekapitulasi suara Pemilu 2024. Hal itu diketahui dari rekapitulasi yang telah ditetapkan KPU RI.

Ngabalin maju di daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tenggara sebagai caleg Partai Golkar. Dia cuma mampu mengumpulkan 7.001 suara.

Partai Golkar hanya mendapat jatah satu dari enam kursi yang ada di Sultra berdasarkan perhitungan Sainte Lague. Kursi itu menjadi hak caleg petahana Ridwan Bae yang memperoleh 84.440 suara.

Lima kursi lainnya menjadi hak caleg PKB Jaelani (116.426), caleg Gerindra Bahtra (85.596 suara), caleg PDIP Ahmad Safei (58.466 suara), caleg NasDem Tina Nur Alam (68.863 suara), dan caleg PAN Abdurrahman Shaleh (63.325 suara).

Baca juga:  Wahid Yusuf Imbau Warga Untuk Tak Golput Saat Pemilu 2024

Tiga dari enam kursi di dapil Sulawesi Tenggara berhasil dipertahankan caleg petahana. Mereka adalah Ridwan Bae dari Golkar, Tina Nur Alam dari NasDem, dan Bahtra dari Gerindra.

Ali Mochtar Ngabalin adalah politikus Partai Golkar yang berkarier di istana. Presiden Jokowi merekrutnya sebagai tenaga ahli utama KSP sejak 23 Mei 2018.

Sebelum bergabung dengan pemerintahan, Ngabalin adalah sosok yang lantang mengkritik pemerintahan Jokowi. Dia pernah menjabat Direktur Politik Tim pasangan Probowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014.

Dia pernah menyindir Jokowi yang suka blusukan dan pencitraan. Ngabalin juga ikut aksi 212 dan 411 yang digerakkan kelompok masyarakat antipemerintahan Jokowi.

Setelah menjadi bagian istana, Ngabalin menjadi “benteng hidup” Jokowi. Dia selalu pasang badan terhadap berbagai kritik yang menyasar Jokowi, terutama dari kalangan kanan.

Baca juga:  Agar Sukses Pihak Penyelenggara Pemilu Harus Matangkan Rencana Pada Pemilu 2024

“Saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kepercayaan Bapak Presiden kepada kami, khususnya saya sebagai pejabat di lingkungan Istana Negara, dan saya siap pertaruhkan semua potensi untuk kepentingan umat, bangsa, dan negara,” ungkap Ngabalin, Rabu, 23 Mei 2018.

Merasa Populer

Pada Pemilu Serentak 2024, Ngabalin mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI lewat Partai Golkar. Dia mengajukan cuti dari KSP selama masa kampanye.

Selama ini Ngabalin mengaku merasa punya popularitas selama berbakti di Kantor Staf Presiden (KSP). Namun, ia tersadar hal itu belum cukup untuk merebut kursi di Senayan.

“Saya harus terima keputusan itu dan ini fakta lapangan bahwa popularitas tidak berbanding lurus dengan elektabilitas,” kata Ngabalin, dilansir CNNIndonesia, Selasa (19/3/2024).

Baca juga:  Dapat Dukungan Dari Partainya, Rizky Aditya Putra Mendaftar Bacabup Lamandau

Ngabalin mengatakan Sulawesi Tenggara adalah tanah leluhurnya. Dengan alasan itu, ia merasa perlu mewakili rakyat Sulawesi Tenggara di DPR.

Dia belum berencana untuk maju kembali di Pemilu Serentak 2029. Ngabalin berkata masih perlu banyak persiapan yang dilakukan sebelum turun kembali di pemilu.

Ngabalin mengatakan akan fokus menyelesaikan tugas di istana tahun ini. Dia pun sudah menghadap ke Kepala Staf Presiden Moeldoko untuk melanjutkan tugas.

“Saya full time menyelesaikan tugas dan tanggung jawab saya yang dipercayakan Bapak Presiden di KSP sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian 4,” ucap Ngabalin. (*/jnp)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi