Orang Muda, Jangan Golput! Tentukan Pilihanmu Lewat Kuis Kawula

Bukan aplikasi baru

Sebenarnya VAA bukan hal baru di dunia politik. Sejumlah negara di Eropa dan Amerika sudah menggunakannya sejak awal 2000-an. Di Jerman ada Wahl-0-Mat sejak 2002, di Swiss ada SmartVote sejak 2003, di Belanda ada StemWijzer sejak 1989 yang dinilai paling sukses dengan memberi jutaan rekomendasi. Menariknya, tidak hanya negara Barat yang menggunakan aplikasi ini. Zimbabwe pun merancang VAA yang sesuai dengan lingkungan politik negaranya.

Dian menyebutkan, akan lebih baik jika ada beberapa VAA di sebuah negara. “Di Belanda ada empat VAA untuk mengakomodasi 17 juta penduduknya. Seharusnya di Indonesia ada beberapa lembaga lain yang membuatnya,” kata Dian, yang cukup kaget saat tahu bahwa VAA yang dibuat Kawula17 merupakan yang pertama di Indonesia.

Baca juga:  Pemilu Beradab

Ia bercerita, melalui feedback yang ia terima, banyak anak terbantu oleh kuis ini. Ada anak yang minta dibantu oleh ibunya untuk mengisi kuis ini. Kemudian ibunya malah meneruskan link kuis tersebut kepada teman-temannya.

“Remaja usia 17 bukan tidak mau melihat atau membaca informasi. Tapi, cara memberi informasinya selama ini (mungkin tidak sesuai dengan keinginan mereka. Karena itu, banyak yang bilang senang sekali tidak harus baca visi-misi calon presiden hingga berpuluh lembar. Hanya perlu baca sedikit, lihat yang disukai, lalu cari sendiri info lebih lanjut. Inilah dampak yang kami inginkan,” kata Dian.

Baca juga:  Merasa Dikhianati, Megawati Nyatakan Siap Jadi Provokator

Meski sangat senang dengan antusiasme orang muda terhadap VAA, Dian menyebutkan bahwa perlu waktu sebelum bisa menentukan hasil VAA tersebut. “Sejak awal kami selalu bilang VAA ini tidak untuk masa sekarang saja. Baru akan menarik lima tahun ke depan, ketika kami sudah punya track dari sekarang. Sudah ada lebih banyak data yang terkumpul, partai pun semakin punya warna. Sesudah 14 Februari, kami ingin melihat kembali sejauh mana VAA membantu pemilih,” kata Dian, yang juga ingin menjangkau anak muda yang tidak kuliah agar mereka paham tentang pentingnya pemilu. (*/jnp)

Baca juga:  Willy - Habib: Optimis Bawa Perubahan Yang Lebih Baik Bagi Masyarakat Kalteng
Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi