Palangka Raya, Kantamedia.com – Calon Wali Kota Palangka Raya, Rojikinnor, hadiri acara bertajuk ‘Todong Rojikinnor’ yang diikuti oleh ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pelaku ekonomi kreatif, dan pengemudi ojek online (Ojol) pada Minggu (29/9/2024) di Aula Hotel FIZ, Palangka Raya.
“Kegiatan ini untuk mendengar langsung keluhan dan aspirasi para pelaku usaha, terutama terkait pentingnya dukungan pemerintah dalam meningkatkan keterampilan serta akses permodalan,” ungkap Rojikinnor usai acara.
Selain menjadi wadah aspirasi pelaku usaha, ‘Todong Rojikinnor’ juga menjadi sarana untuk bertemu kaum milenial dan Gen Z. Rojikinnor menekankan pentingnya merangkul generasi muda sebagai pewaris masa depan dan memastikan peran signifikan mereka dalam pembangunan Kota Palangka Raya.
“Intinya, dalam Todong Rojikinnor ini, apa yang mereka keluhkan, apa yang mereka rasakan dalam kehidupan sehari-hari silahkan sampaikan apapun itu, kita akan jawab,” tegasnya.
Rojikinnor mengungkapkan bahwa keluhan utama yang sering disampaikan peserta meliputi masalah akses modal, kurangnya pembinaan, dan keterampilan manajerial. Ia juga mendengar keluhan tentang beasiswa yang hanya diperuntukkan bagi kalangan tertentu dan kurangnya keterampilan dalam mengelola usaha.
Dalam acara tersebut, Rojikinnor menandatangani kontrak politik yang mencakup pemberian beasiswa, peningkatan infrastruktur, dan dukungan permodalan bagi UMKM. Ia berjanji akan merealisasikan hal tersebut jika terpilih sebagai Wali Kota Palangka Raya bersama Vina Panduwinata sebagai wakilnya.
“Insyaallah akan saya tepati. Kontrak politik ini memastikan bahwa janji-janji saya bukan hanya wacana, tetapi akan saya wujudkan secara nyata,”ungkapnya.
Sementara itu usai kegiatan Novi salah peserta mengatakan, dari apa yang disampaikan oleh Calon Wali Kota Palangka Raya Rojikinnor dari visi, misinya untuk kemajuan Kota Palangka Raya.
“Jadi jika nantinya Pak Rojikinnor menjadi Wali Kota, Kami akan tagih janjinya kepada kami. Dengan ditandai dengan penanda tanganan janji politik yang tadi telah dilakukan,”ujarnya.
Menurutnya, untuk saat ini generasi milenial ataupun juga generasi Z yang paling penting adalah pekerjaan, karena kalau dilihat sekarang banyak lulusan sarjana susah mencari lapangan pekerjaan.
“Kami harapkan pemerintah juga jangan hanya memberikan beasiswa saja, karena percuma apabila memberi beasiswa tetapi jika memberikan peluang pekerjaan kepada generasi milenial dan generasi z akan sia-sia,”ungkapnya.
Dirinya berharap, Jika nantinya Paslon Nomor 1 menjadi pemimpin di Kota Palangka Raya, dapat menyelaraskan adanya beasiswa untuk S1, S2, dan S3 bisa terealisasikan, serta memberikan peluang pekerjaan kepada lulusan sehingga tidak menjadi pengangguran. (Mhu)
