Kantamedia.com – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saling menyebut jalan tengah usai mengadakan pertemuan pada sore hari ini, Sabtu (8/4).
Pertemuan mereka dihelat di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Zulhas tampak hadir sekitar pukul 14.58 WIB menggunakan mobil pribadinya. Pejabat teras masing-masing partai pun tampak turut meramaikan pertemuan.
Diketahui kedatangan Zulhas merupakan kunjungan ketiga bagi ketua umum parpol lain di Kertanegara. Prabowo mulai sering dikunjungi pasca-wacana pembentukan koalisi besar pekan lalu.
“Ini yang kita inginkan jalan tengah. Kita ini suatu kesejukan, kita ini suatu moderasi, enggak usah jor-joran kalau bersaing. Biasa-biasa saja,” kata Prabowo.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam, Prabowo mengatakan kedua belah pihak sepakat untuk mencari jalan tengah yang sama-sama menguntungkan.
“Poin penting adalah bahwa kita berjumpa untuk meneruskan upaya-upaya untuk mencari format menghadapi tahun depan Pemilu 2024,” kata Prabowo.
Di kesempatan yang sama, Zulkifli Hasan mengatakan partai-partai politik ingin memegang komitmen untuk membangun bangsa.
Oleh karena itu, komunikasi akan terus dilakukan menjelang pergantian kepemimpinan lewat Pilpres 2024 mendatang.
“Yang kami sampaikan bareng-bareng kebersamaan komitmen kebangsaan di bawah komando Pak Jokowi sebagai jalan tengah nanti untuk majukan Indonesia,” kata Zulhas.
Sebenarnya, Gerindra dan PAN berada dalam koalisi yang berbeda. Gerindra sudah membentuk koalisi bersama PKB untuk menghadapi Pilpres 2024. Sementara PAN sudah berada satu payung dengan Golkar dan PPP dalam Koalisi Perubahan.
Akan tetapi, dua koalisi partai itu sama-sama belum menentukan capres dan cawapres yang akan diusung.
Dalam dinamika yang berjalan, semua partai politik pendukung pemerintahan Presiden Jokowi kecuali PDIP dan NasDem mengadakan pertemuan beberapa lalu. Pertemuan dihelat di kantor DPP PAN.
Setelah pertemuan, wacana koalisi besar dicetuskan. Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut dasar pembentukan koalisi besar karena memiliki tujuan yang sama, yakni meneruskan kebijakan Jokowi.
“Kita merasa ada frekuensi yang sama ya, ada kecocokan dan kalau dilihat pimpinan partai kita sudah masuk, Pak Cak Imin ya, kita sudah masuk timnya Pak Jokowi,” ucap Prabowo usai pertemuan.