Kantamedia.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin buka suara soal aparatur negara tidak netral di lapangan terkait dengan kontestasi Pemilu dan Pilpres 2024.
Dia mengatakan, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) harus lebih ketat dalam mengawasi dan tidak segan memproses segala aduan yang masuk.
“Nah di lapangan ini saya kira yang perlu itu pengawasan dari Bawaslu untuk terus melakukan pengawasan yang ketat dan menerima aduan-aduan laporan yang disampaikan untuk diproses,” kata dia dalam keterangannya, Senin (20/11/2023) dilansir idntime.
Sesuai peraturan perundang-undangan, aparatur negara termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau Polri harus netral dalam kontestasi Pemilu dan Pilpres 2024.
Para aparatur negara tersebut dilarang keras memihak salah satu kontestan atau terlibat dalam kegiatan politik praktis apapun.
Ma’ruf berharap masyarakat bisa turut menjadi pengawas dan melapor kepada Bawaslu jika ada kasus terkait netralitas ASN. Kemudian, Bawaslu juga harus berani menindak pelanggaran netralitas ASN tersebut.
“Kalau badan pengawasnya itu tidak berani mengambil langkah, ya, tentu ini saya kira tidak efektif itu pengawasannya. Jadi saya minta badan pengawas menjalankan tugasnya dengan baik,” katanya.
Selain itu, Ma’ruf juga menyoroti kepala daerah aktif yang menyatakan dukungannya terhadap salah satu kontestan pilpres, seperti di Jawa Timur. Menurutnya sebagai bagian dari aparatur negara, sudah seharusnya kepala daerah bersikap netral.
“Ya untuk semua gubernur dan penjabat-penjabat Gubernur, bukan hanya di Jawa Timur, di semua daerah, ya, supaya tetap bersikap netral. Kalau saya menyerukan begitu dan semua pemain (kontestan) juga harus bermain bersih,” kata dia.
Dia mengatakan, jika seorang pribadi memberi dukungan, maka harus mematuhi aturan perundang-undangan yang berlaku. Mulai dari cuti saat mengikuti kampanye tetapi tetap menjalankan tugas seperti biasa.
“Ada aturannya tidak harus mundur, tapi harus cuti kalau dia (kampanye), sesuai aturan saja. Sesuai aturan dilaksanakan, tetapi dia juga harus menjalankan tugasnya dengan baik. Saya kira aturannya sudah ada, kalau dia pemain, ya, dia main pada saat cuti, saya kira begitu,” kata dia. (*/jnp)